spot_img
Tuesday, September 10, 2024
spot_img

Wujudkan Kota Malang Rukun dan Toleran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan kota yang rukun dan toleran, sesuai dengan misi Kota Malang. Untuk mencapainya, Pemkot Malang pun selalu berupaya agar semua agama dapat aman dan nyaman menjalankan ibadahnya.

Seperti pada Selasa (21/3) kemarin, ratusan warga umat Hindu dan masyarakat umum, ikut dalam arak arakan Ogoh-ogoh Hari Raya Nyepi tahun 2023 Peringatan Tawur Agung Kesanga di depan Balai Kota Malang Jalan Tugu. Beberapa patung Buta Kala yang berjajaran siap diarak peserta Tawur Kesanga

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, bahwa acara ini merupakan peringatan yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Dirinya mengingatkan untuk saling menjaga privasi antar-agama.

 “Saya menyampaikan terima kasih, kepada seluruh umat Hindu yang sudah membantu kami hingga saat ini,” ungkapnya.

Sutiaji mengatakan, arak-arakan ogoh-ogoh ini menjadi simbol identitas Kota Malang menjadi miniaturnya Indonesia.

” Umatnya di sini macam-macam dan ini difasilitasi dengan baik. Jangan ada mengotak-ngotakan agama atau merasa terintimidasi antara agama satu dan lainnya. Sebab, perayaan ini sebagai wujud bagaimana toleransi dan saling berdampingan antar agama dan budaya semakin nyata terlihat,” terangnya.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu berharap kepada seluruh warga Kota Malang supaya menunjukkan Malang ini milik bersama. Parade ogoh-ogoh ini menjadi kali pertama digelar di Kota Malang.

“Ogoh-ogoh memiliki makna tersendiri, sehingga dilambangkan untuk menghapus yang negatif dan membuahkan kebaikan dan kasih sayang,” ungkapnya.

Sebelumnya, untuk mewujudkan Kota Malang yang rukun dan toleran, sesuai dengan misi Kota Malang, Sutiaji pun melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama dan umatnya di masing-masing tempat ibadahnya, seperti ke klenteng, vihara, gereja, dan juga masjid. 

Sutiaji menyebut kunjungan yang dilakukan bersama perangkat daerah terkait dan FKUB itu adalah dalam rangka memastikan bahwa warga Kota Malang terjamin haknya, untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Baginya negara dibangun adalah untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami memastikan bahwa seluruh warga dilindungi, dijamin, tidak ada intimindasi, saling sambung rasa. Selain itu, melalui silaturahmi tersebut untuk menginventarisir masalah dan kebutuhan yang belum terfasilitasi. Itulah perlunya kami keliling ke tempat-tempat ibadah. Ada persoalan apa saja yang bisa kita selesaikan segera,” terangnya.

Apalagi, saat ini umat Islam juga sudah mulai memasuki bulan Ramadan. Bulan suci, yang Allalh SWT limpahkan berkah dan maghfirah tiada terkira. Bulan istimewa yang Allah jadikan penuh keutamaan dan kemuliaan. Umat yang lainnya juga menghormati umat Islam yang tengah menjalani puasa satu bulan penuh.

“Mari kita jalankan puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan. Memanfaatkan setiap waktu dan kesempatan sebaik-baiknya, untuk kebaikan seluas-luasnya. Bersihkan hati dan pikiran. Siapkan jiwa dan diri untuk meraih kemuliaannya. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1444 H.,” tandas Sutiaji. (aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img