Keterbatasan bukan halangan untuk meraih prestasi. Itulah prinsip yang dipegang teguh Joko Muliyono. Atlet disabilitas daksa upper asli Batu ini meraih berbagai prestasi di bidang non akademik.
MALANG POSCO MEDIA– Joko, sapaan akrab Joko Muliyono harus bangga. Sebab dengan keterbatasan secara fisik, ia mampu membawa nama Kota Batu di ajang Peparprov Jatim II tahun 2024 yang diselenggarakan Dispora Provinsi Jatim dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Jatim di Unesa pada 13-16 Juni 2024 lalu.
Tak tanggung-tanggung, warga Jalan Donorejo Dusun Tuyomerto Kelurahan Pesanggrahan Kecamatan/Kota Batu ini mempersembahkan tiga emas bagi Kota Batu di Cabor Atletik.
Untuk diketahui, atlet daksa upper adalah olahragawan yang mengalami disfungsi motorik, sensorik dan keterbatasan mobilitas pada anggota tubuh bagian tangan.
“Awal saya menjadi atlet ketika setelah lulus SMP Satu Atap Pesanggrahan Kota Batu. Kemudian saya lanjut sekolah dan masuk di SMAN 1 Batu,” ujar Joko kepada Malang Posco Media.
Saat itu kenangnya, masih kondisi pembatasan
akibat pandemi Covid-19. Sehingga beberapa bulan harus mengikuti pelajaran secara daring.
“Setelah itu saya sekolah dapat tiga bulan di SMAN 1 Batu, saya dikunjungi oleh bapak Ahmad Muhajir selaku guru olahraga yang mengajar di SMAN 1 Batu. Beliau berkunjung ke rumah saya untuk mengajak mencoba olahraga berenang, sebelumnya saya belum bisa sama sekali berenang,” kenangnya.
Namun karena tertarik, pria kelahiran Batu, 19 Maret 2004 ini akhirnya ikut latihan berenang di Kusuma Agro. Dan setelah beberapa bulan ia pindah ke kolam renang Pusdik Arhanud bersama klub Tirta Sani Gemilang.
“Saya menekuni renang selama tiga tahun dan Alhamdulilah sudah pernah menjuarai beberapa lomba se-Malang Raya,” bebernya.
Beberapa prestasi yang ia raih di Cabor Renang meliputi Juara 1 kategori 50 bebas antar disabilitas se-Malang Raya dan Juara 1 kategori 50 bebas Malang Series II KU Senior.
Dari prestasi tersebut, Desember 2023 Joko mendapat perhatian dari NPCI Kota Batu agar dapat ikut serta dalam bagian olahraga prestasi bagi para disabilitas.
“Akhir tahun lalu saya di datengin sama pihak NPCI Kota Batu ke sekolah SMAN 1 Batu. Kedatangan tersebut dalam rangka mengajak saya untuk mengikuti lomba Kejurprov,” terang anak dari pasangan Budiono dan Alm. Ponisri ini.
“Tetapi saya masih belum bisa ikut dikarenakan adanya ujian waktu itu. Setelah beberapa bulan masuk. Saat itu bulan puasa dan lagi tren balap liar lari kemudian saya iseng mengikuti balap lari tersebut,” ceritanya.
Setelah balap lari, selang beberapa minggu ia di kunjungi oleh Jamal, pelatih Atletik di Kota Batu. Yang bersangkutan mengajak Joko untuk bergabung dalam Cabor Atletik.
Menjelang Peparprov Jatim, Joko mengikuti latihan atletik di lapangan Punten dan di Perumahan Panorama. Di Cabor Atletik ia hanya berlatih selama dua bulan sebelum pertandingan.
“Tapi Alhamdulilah berkat latihan terus menerus dalam lomba pertama saya di tingkat provinsi Peparprov Jatim 2024 saya mendapat hasil yang cukup bahagia. Ada tiga medali emas yang berhasil saya selesaikan,” kata Joko.
Untuk emas pertama diperoleh Joko Muliyono untuk Cabor Lompat Jauh daksa upper putra. Kemudian emas kedua dan ketiga juga didapat dari Cabor Lari 100 m dan 200 m daksa upper.
Berkat tiga medali emas yang ia persembahkan dalam Peparprov II Jatim, Joko akan mewakili Jawa Timur mengikuti PEPARNAS VXII 2024 yang akan diselenggarakan Oktober – November 2024.
“Dengan apa yang saya raih saat ini saya sangat senang dan bangga. Ini berkat keluarga dan teman terdekat sangat mendukung. Apalagi dengan keterbatasan saya mereka juga bangga terhadap saya,” ungkapnya.
Ia juga berbagi pengalaman menarik. Yaitu ia sering lomba renang bersama orang normal, itu jadi hal yang membuat mental dan kepercayaan dirinya sangat-sangat meningkat dan membuat bangga terhadap dirinya sendiri. (eri/van)