spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Berjualan Sejak 1954; Es Campur Pak Said Jadi Pilihan Berburu Takjil

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan kerap diisi dengan kegiatan ngabuburit atau mencari santapan untuk berbuka. Di Kota Batu ada banyak pilihan tempat ngabuburit asik, baik untuk mencari makanan berat hingga jajanan takjil untuk membatalkan puasa.

Salah satu tempat berburu takjil yang wajib dan tak boleh dilewatkan adalah Es Campur Said yang terletak di samping Barat Masjid An Nur Alun-alun, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Es campur ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Bahkan menjadi jujugan para pejabat di Kota Batu.

Muhammad Said (83) atau yang akrab disapa Pak Said selaku pemilik telah berjualan sejak tahun 1954. Ia sudah melegenda karena memang es campur tradisional buatannya memiliki ke khasan tersendiri. Mulai dari kandungan gula asli yang dipakai. Sehingga ketika antre membeli dipastikan akan ada lebah yang mengitari gula tersebut.

“Alhamdulillah masih bisa berjualan es sejak dulu sampai sekarang. Apalagi langganan tetap beli disini karena memang sudah cocok,” ujar Pak Said sembari meladeni pengunjung dengan tangan yang gemetar.

Pak Said menceritakan bahwa dirinya berjualan mulai usia 16 tahun. Tepatnya mulai 7 Agustus 1954 dengan modal Rp 1000. Hingg kini es campur yang dijualnya dipatok Rp 5000.

Meski diusia senja, Mbah Said tetap semangat berjualan. Bahkan ia juga masih menghisap rokok filter saat beristirahat jualan sembari berbincang dengan warga sekitar dan pedagang kanan kirinya.

Untuk langganan Pak Said sendiri dari berbagai kalangan. Mulai tua, muda hingga anak-anak. Dari warga sekitar bahkan dari luar kota. Bahkan langganannya yang dulu masih anak-anak namun sekarang sudah di luar negeri masih ingat kepadanya.

“Bahkan mantan Wali Kota Batu Edy Rumpoko (ER) dulu sering kemari untuk berbincang dan membeli es campur. Kalau dulu ke sini sembunyi mojok di kursi. Kadang sampai malam cangkruk sini,” kenang Pak Said.

Memang tak salah jika banyak warga yang mengenal dan mejadi langganannya. Pasalnya semangkuk es campur yang disajikan Pak Said dengan sederhana memiliki sajian yang komplit. Mulai agar-agar, tape, ketan hitam, kacang hijau, kolang-kaling, mutiara hingga roti.

Apalagi es campur Pak Said bisa membuat orang menelan liur pembeli yang antre saat melihat serutan es yang menggunung lengkap dengan siraman sirup dan susu kental manisnya. Sehingga membuat orang rela antre sebagai pilihan hidangan berbuka puasa. (eri)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img