MALANG POSCO MEDIA – Banyaknya kedai bernuansa pedesaan di Kota Malang tak terlepas dari tingginya animo masyarakat untuk menikmati kuliner sambil rekreasi. Seperti hadirnya suasana persawahan sambil makan-makan bersama keluarga. Ada kedai Sambat Luwe dengan tagline ‘Culinary, Heritage & Agriculture’
Kedai yang dikelola pasutri Prasetya Indra (33) dan Aulia Dita (33) sejak tahun 2022 ini memanfaatkan lahan sekitar 1 hektar di dekat sawah dengan nuansa bangunan tradisional. Sepanjang mata memandang terdapat view persawahan nan hijau. Beralamatkan di Jalan Mayjen Sungkono No. 9, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00 WIB.
“Awalnya saya bekerja sama dengan orang yang memiliki sawah di sini, karena waktu itu lahannya kosong jadi kami manfaatkan menjadi sebuah kedai. Juga di sekitaran sini pada saat itu belum ada kedai di tepi sawah,” beber Prasetya Indra yang gemar berwirausaha dan juga mempunyai usaha ‘Taman Jajanan Al-Fatih’ di Sawojajar.
Selain kedai Sambat Luwe, juga ada kedai Sumringah yang berada tepat di depannya. Kedai Sumringah lebih dikhususkan bagi kawula muda yang mempunyai hobi nongkrong ataupun diskusi. Kedai ini baru berdiri beberapa bulan yang lalu.
Kedai Sambat Luwe mempunyai menu andalan yaitu lodeh komplit beserta ayam goreng kremes, serta sayur pedas dan ayam bakar haga Rp 32.000. Untuk harga keseluruhan di kedai Sambat Luwe cukup terjangkau, mulai Rp 12.000 sampai yang termahal Rp 90.000 untuk ayam utuh. Selain sedia masakan tradisional, juga terdapat masakan khas oriental dan western. Semuanya bonus pemandangan sawah.
Sebagai informasi, kedai yang cukup luas ini juga disewakan untuk wedding, mulai dari 150 pack sudah termasuk sewa tempat, makanan, sound dan dekor. Mulai harga 17,5 jt. Sewa maksimal H-7, dengan menampung sampai 180 tempat duduk. IG @sambatluwe.mlg @sumringah.mlg atau bisa langsung whatsapp ke 081217636443
“Kami ke sini sekeluarga besar, karena saya suka tempatnya yang teduh terdapat view persawahan. Enak-enak sih makanannya, besok-besok bisa saya ulangi datang ke sini,” ungkap Darmanto salah satu pelanggan kedai Sambat Luwe yang datang bersama keluarganya. (dan/bua)
