spot_img
Sunday, June 23, 2024
spot_img

Kendalikan Inflasi, Pemkot Malang Mulai Gerakan Menanam Cabai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melakukan penanaman cabai di Kelurahan Bumiayu, Sabtu (15/6). Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Wahyu memulai Gerakan Menanam Cabai yang saat ini dilakukan di lahan seluas 3.500 meter persegi.

“Selain untuk ketahanan pangan, ini juga untuk mengendalikan inflasi. Insya Allah tiga bulan setengah lagi panen, dan bisa menambah stok cabai yang diprediksi akan ada kenaikan. Tentu dengan stok ini, bisa mengurangi harga cabai. Mudah mudahan daya beli masyarakat bisa tercapai,” ujar Wahyu usai penanaman.

Meski Kota Malang kondisi lahannya terbatas, namun Gerakan Menanam Cabai ini lebih efektif untuk membantu ketersediaan cabai yang notabene begitu tinggi permintaan dan kebutuhannya. Gerakan Menanam Cabai ini juga dipilih komoditas cabai lantaran lebih cocok dibandingkan komoditas lain.

“Untuk cabai ini kesulitannya hanya pupuk dan pestisida. Petani lebih memungkinkan menanam cabai dan jualnya tidak terlalu jauh. Ada yang mengambil. Kalau bawang, sudah jelas kualitasnya Probolinggo, kalau petani tanam bawang belum tentu kualitasnya seperti Probolinggo,” beber Wahyu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menambahkan, Gerakan Menanam Cabai di Bumiayu ini ditargetkan bisa menghasilkan 1 ton cabai. Namun permintaan dan kebutuhan cabai lebih dari 1,5 ton sehingga gerakan ini akan berlanjut di tiga kelurahan lain.

“Lahan cabai di Kota Malang itu mayoritas tadah hujan. Di Kecamatan Kedungkandang itu di Lesanpuro, Wonokoyo dan Kecamatan Lowokwaru di Merjosari. Di Kedungkandang sekitar 40 hektar yang bisa ditanami cabai. Sementara di Merjosari 26 hektar. Gerakan Menanam Cabai awalnya disini, tapi nanti begitu hujan banyak, akan merambah ke dua kecamatan itu,” tutupnya. (ian/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img