spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Kota Malang Siap 40 Venue Cabor Porprov Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Stadion Gajayana, salah satu venue yang disiapkan Pemkot Malang

MALANG POSCO MEDIA – Pemkot Malang terus menyiapkan beragam hal terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 di Malang Raya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 30 venue olahraga yang siap menjadi tempat bertandingnya tiap cabor.

Jumlah itu bisa terus bertambah karena ada beberapa cabor yang dimungkinkan masih bisa bergeser pelaksanaannya ke Kota Malang. 

“Kami siap tambahan sampai 10 venue lagi, sehingga menjadi 40 venue. Contoh seperti Wushu, itu harapannya bisa ditarik ke Kota Malang. Beberapa cabor lagi seperti silat itu juga butuh tempat layak, penonton banyak. Maka tempat di Kota Malang inilah yang layak dan sudah luar biasa untuk menggelar itu,” ungkap Baihaqi kepada Malang Posco Media, Minggu (19/5).

Dikatakan Baihaqi, sejumlah venue di Kota Malang memang relatif sudah siap untuk menjadi tempat pertandingan. Sebab berbagai kompetisi tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional pernah diselenggarakan di Kota Malang. Misalnya seperti venue GOR Ken Arok, Stadion Gajayana, Lapangan Tenis Jalan Surabaya dan banyak lagi lainnya.

Hanya perlu pemolesan maupun renovasi agar atlet hingga masyarakat bisa menikmatinya. Ia mencontohkan, untuk renovasi Stadion Gajayana kini tengah diajukan untuk penganggarannya di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024 agar pada tahun depan bisa dioperasional.

“Mendengar dari aspirasi cabor-cabor calon peserta Porprov, lebih senang kalau diadakan di Kota Malang. Karena jangkauannya tidak terlalu jauh, bisa efisiensi tenaga dan biaya,” beber dia.

Kendati demikian, Baihaqi belum bisa memastikan berapa venue yang bakal ditetapkan untuk Kota Malang. Saat ini kepastian terkait venue masih berproses di KONI Jatim. Pihaknya sudah dua kali rapat dan presentasi bersama KONI Jatim.

Ia telah menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap bila ada cabor digeser ke Kota Malang. Sembari menunggu penentuan cabor dan venue, pihaknya juga sedang menyusun penganggarannya.

“Finalisasi venue belum (disampaikan kapan), masih berproses di KONI Jatim. Untuk sharing pendanaan juga belum kami intens membahas,” lanjutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebut dengan adanya kompetisi bergengsi se Jawa Timur itu, diharapkan bisa meningkatkan pariwisata di Kota Malang, disamping tentunya peningkatan prestasi olahraga. Sebab, dengan berbagai macam jenis olahraga yang dipertandingkan di Malang Raya ini akan memberikan efek ekonomi dalam sektor pariwisata

“Diharapkan dengan adanya kompetisi olahraga seperti ini, bisa meningkatkan Sport Tourism di Kota Malang. Jadi selain bertanding, bisa sekaligus menikmati kuliner yang ada di Kota Malang, bisa menikmati wisata  yang ada di Kota Malang. Sehingga memberikan efek positif dalam perekonomian secara umum di Kota Malang,” tutupnya. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img