spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Langganan Banjir, Dewan Minta Normalisasi Kali Paron

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kali Paron yang ada di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kota Batu tak mampu menampung debit air ketika turun hujan dengan intensitas tinggi diatas 2 jam. Melihat permasalahan tersebut Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari S.Sos angkat bicara.

“Hampir setiap kali hujan deras diatas 2 jam terjadi banjir di beberapa titik di Kota Batu. Salah satunya adalah Kali Paron yang ada di Dusun Beru yang sudah jadi langganan. Melihat hal ini kami meminta agar eksekutif segera bertindak dengan melakukan normalisasi sungai,” ujar Khamim kepada Malang Posco Media, Minggu (10/4) kemarin.

Lebih lanjut, pihaknya akan menggelar rapat internal dan mengajak hearing dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti DLH, DPUPR dan BPBD dalam waktu dekat untuk membahas tindak lanjut penanganan banjir di beberapa titik di Kota Batu. Salah satunya pembahasan adalah normalisasi di kali Paron.

“Dengan duduk bersama nanti kami akan bahas untuk tindak lanjut penanganan jangka panjang. Misal apakah normalisasi sungai langganan banjir ini sudah dianggarkan atau sebaliknya belum,” beber politisi PDIP Kota Batu ini.

Jika nantinya anggaran untuk normalisasi tersebut tidak masuk dalam APBD 2022, maka pihaknya akan mengusulkan di P-APBD 2022 (PAK.red). Atau jika bisa menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Tapi kami masih akan konsultasikan lagi apakah bisa atau tidak. Mengingat BTT juga disiapkan untuk penanganan pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Khamim juga berharap penanganan banjir tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Tapi ada peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan seperti tidak membangun sembarang di bantaran sungai, tidak membuang sampah sembarangan hingga ikut kerja bakti bersama.

Sebelumnya disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu bahwa luberan air setiap hujan deras di Dusun Beru, Desa Bumiaji yang terjadi juga dikarenakan banyaknya sampah di aliran sungai. Sehingga perlu dilakukan normalisasi sungai di sekitar daerah tersebut.

“Sebenarnya untuk normalisasi sudah dilakukan bersama oleh beberapa OPD terkait. Bahkan mereka telah menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi aliran sungai di sana,”

Namun sebagai antisipasi jangka panjang agar banjir serupa tak terulang, perlu dilakukan normalisasi sungai lebih dalam lagi dengan mensinergikan OPD seperti DPUPR dan DLH. (eri)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img