spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Pj Wali Kota Malang Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua bulan sudah Kota Malang sukses mengendalikan angka inflasi. Secara berturut turut, angka inflasi berada di bawah nol persen hingga membuat Kota Malang menjadi satu dari 10 kota di Indonesia, dengan angka inflasi terendah.

Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. menegaskan kondisi ini harus terjaga dan terkendali. Sehingga pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Balai Kota Malang, Minggu (21/7) kemarin.

“Ini satu kewajiban yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk bisa menekan mengendalikan inflasi. Saat evaluasi triwulan, kami dapat apresiasi salah satunya melalui GPM ini. Harus kami lanjutkan, apalagi di saat komoditi naik, kami akan bergerak,” tegas Wahyu.

Selama ini, GPM dilaksanakan rutin hampir setiap pekan di beberapa kelurahan se Kota Malang. GPM ini berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, terutama BUMD dan BUMN, serta bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Sehingga bahan pangan yang dijual pun terjangkau bagi masyarakat.

Selain dibuka stan penjualan bahan pangan murah, dalam GPM kemarin juga diadakan Cooking Class bersama Prima Freshmart, sub perusahaan Charoen Pokphand. Dalam kesempatan itu, disampaikan sosialisasi pentingnya daging ayam frozen yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan daging ayam yang dijual di pinggir jalan.

“Ayam segar belum tentu bisa mengurangi bakteri, tapi dengan frozen atau dengan dingin luar biasa, bisa mematikan kecenderungan munculnya bakterinya. Lalu lebih murah dan ayam frozen sudah terjamin. Segarnya tidak berbeda dan yang jelas halalan thoyiban serta bisa jangka waktu lebih lama,” jelas Wahyu.

Di samping adanya Cooking Class, dalam GPM kali ini juga diadakan sosialisasi terkait kesehatan hewan. Serta pendampingan dan bantuan kepada pedagang Pasar Hewan Splendid. Ini menyusul adanya isu kesehatan dan kesejahteraan hewan yang belakangan ini dinilai membutuhkan perhatian ekstra.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menambahkan, selain menggandeng BUMD dan BUMN, pihaknya juga melibatkan UMKM untuk produk makanan dan minuman rumahan. Untuk pangan murah yang dihadirkan pada GPM kali ini tidak ada batasan pembelian, kecuali untuk komoditas beras.

“Semua boleh beli, cuma beras saja ada pembatasan 5 kilogram agar tidak disalahgunakan warga, ingin beli banyak tapi nanti dijual. Alhamdulilah dua bulan berturut turut inflasi terkendali sampai dibawah 0 persen. Itu menggambarkan ketersediaan lebih banyak daripada kebutuhan,” tutupnya. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img