spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Relawan Sutiaji Bergerak  Ramaikan Bursa Pilgub

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tapi Kota Malang Masih di Hati Sam Aji

MALANG POSCO MEDIA– Sutiaji akhirnya buka suara terkait meramaikan bursa Pilgub Jatim. Meski tidak blak-blakan, ia meminta publik menafsirkan sendiri pernyataan sikapnya jelang Pilkada. Namun tim relawan di sejumlah daerah di Jatim mulai bekerja untuk Wali Kota Malang periode 2018-2023 ini.  

Sebelumnya Sutiaji memang ramai dikabarkan maju di Pilgub Jatim menantang petahana Khofifah Indar Parawansa. Bahkan beberapa hari terakhir beredar flyer bertuliskan, “Sutiaji for Jatim”.

 “Jadi sejak 2022 lalu di awal 2023 ada tim relawan datang ke saya. Lalu ada salah satu tim yang mendatangi saya dan beberapa hari yang lalu saya mengizinkan untuk relawan datang. Ada dari Madura, kemudian dari Jember, Sidoarjo, Bojonegoro, Ngawi, terus Ponorogo,” beber Sam Aji, sapaan akrab  Sutiaji saat Malang Posco Media menanyakan kebenaran isu dirinya maju dalam Pilgub Jatim 2024 pada Diskusi Pilkada Kota Malang Tahun 2024 di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang, Rabu (5/6) kemarin.

Saat kembali ditegaskan apakah hal tersebut menjadi sinyal dirinya benar hendak maju pada Pilgub Jatim nanti, Sutiaji belum memastikannya. Namun tetap terbuka terhadap apapun yang bisa terjadi kedepan.

Hal ini disampaikannya saat ditanya mengenai pernyataan sikapnya dalam kontestasi Pilkada Kota Malang. Karena sampai saat ini pun Sutiaji belum  memperlihatkan pergerakannya maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang.

“Nanti kita tunggu saja sampai tanggal 29 Agustus (jadwal pendaftaran bakal calon wali kota-wakil wali kota di KPU Kota Malang). Lihat saja jawaban saya sebelum tanggal itu, semua masih bisa berubah,” paparnya.

Ia juga sempat menceritakan bahwa Kota Malang masih ada dihatinya. Ia mengaku masih ada pekerjaan pembangunan yang menjadi pekerjaan utama pemimpin daerah yang harus dituntaskan. Dimana hanya pemimpin yang memiliki kompetensi, moralitas dan integritas yang bisa melakukannya.

Kompetensi yang dimaksudnya adalah sosok yang mengerti seluk beluk jalannya roda pemerintahan dan birokrasi.

“Karena buat saya Kota Malang selalu menarik. Jika tidak memiliki kompetensi, jika pemimpin daerahnya tidak paham anggaran, birokrasi hukum dan sebagainya akan susah. Dan yang saya piker fokus pembangunan hanya dua, atasi banjir dan macet,” tegas Sutiaji.

Menurut dia, publik harus mengetahui lebih dalam sosok-sosok yang bermunculan maju sebagai bakal calon kepala daerah Kota Malang. Yang ditegaskannya harus memiliki kompetensi sebagai kepala daerah khususnya di Kota Malang.

Setelah itu moralitas dan integritas pun harus menjadi dua unsur penting pemimpin daerah. Yakni memegang moralitas di atas posisi yang dimiliki serta memiliki integritas sebagai pemimpin yang tidak menerapkan “like/dislike” pada bawahannya.

“Intinya seperti itu, Kota Malang ini sangat menarik. Saya senang melihat banyak orang yang mau maju untuk Kota Malang. Dari berbagai latar belakangnya,” tegas dia.

Kembali, saat ditegaskan apakah akan maju dalam Pilgub atau Pilkada Kota Malang, Sutiaji menegaskan publik yang menafsirkan. Ia memastikan sekarang  masih wait and see untuk menentukan sikap.

“Ya kalau cek ombak iya. Jadi kalau kota atau provinsi, kita lihat saja. Nanti sebelum   29 Agustus dilihat saja. Semua masih bisa berubah. Bisa diterjemahkan dan tafsirkan sendiri saja,” pungkas Sutiaji. (ica/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img