spot_img
Thursday, May 2, 2024
spot_img

Rupiah Merosot ke Rp 16.252 per Dolar AS, Faktor ini Pendorongnya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Rabu  pagi ini, tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Analis Finex Brahmantya Himawan menilai, hal tersebut terjadi karena pada beberapa rilisan angka fundamental penting Amerika yang mendukung kekokohan dolar AS, angka Inflasi Consumer Price Index periode bulanan naik menjadi 0,4 persen dari perkiraan 0,3 persen.

Lebih lanjut, Brahmantya menuturkan rupiah saat ini terbebani dan telah mencapai lebih dari Rp16.000, bahkan perputaran uang yang besar selama Ramadhan dan Idul Fitri masih belum mampu membendung dampak penguatan dolar AS terhadap rupiah, sehingga dapat dikatakan faktor dari luar yang lebih dominan dalam pelemahan rupiah ini. Angka CPI AS periode tahunan pada Maret 2024 juga naik menjadi 3,5 persen dari periode sebelumnya yang hanya 3,2 persen.

Angka tersebut mengindikasikan bahwa target inflasi bank sentral AS atau The Fed masih jauh sehingga pemangkasan suku bunga kebijakan AS berpotensi tidak terjadi dalam waktu dekat, sebagaimana yang dikatakan Ketua The Fed Jerome Powel bahwa masih menanti isyarat dan angka inflasi mengarah ke 2 persen.

Disusul angka penjualan ritel Amerika yang meningkat menjadi 0,7 persen, jauh di atas perkiraan yang hanya 0,4 persen, mengukuhkan penguatan dolar AS terhadap rupiah. Dari sisi geopolitik, Iran yang menyerang Israel menjadikan pedagang mengalihkan pandangan terhadap aset safe haven mata uang yaitu dolar AS. “Saat ini tren penguatan dolar AS masih terlihat jelas sehingga rupiah berpotensi akan terdepresiasi lebih lanjut,” ujarnya. (ntr/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img