spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

BBM Naik, Pendapatan Nelayan Turun 50 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Nelayan di Pantai Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan menghadapi masa sulit. Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak langsung pada pendapatan nelayan dari tangkapan ikan. Bahkan sebagian nelayan terpaksa beralih menjadi nelayan tradisional menggunakan kapal kecil atau sekoci tak bermesin.

Nelayan yang biasa menggunakan sekoci kecil harus lebih banyak mengeluarkan biaya untuk bahan bakar Pertalite yang dibutuhkan. Kades Tambakrejo, Jonatan Saptoes mengatakan, sebagian nelayan sekoci atau yang bermesin kecil, kesulitan mengimbangi harga bahan bakar. Dalam penjalanan beberapa waktu sejak harga naik, nelayan tak lagi bisa memacu perahu jauh dari dermaga.

“Artinya, nelayan juga mengurangi jarak area tangkap agar dapat menghemat bahan bakar. Di luar itu banyak yang beralih tanpa mesin. Nelayan dengan kapal kecil yang banyak merasakan, karena rata-rata mesinnya menggunakan pertalite. Jadi sekarang banyak yang beralih menjadi nelayan tradisional,” ujarnya, kemarin kepada Malang Posco Media.

Menurutnya, kondisi kurang terjangkaunya bahan bakar ternyata juga berdampak pada hasil tangkapan nelayan. Sebab, dengan harga yang baru, kemampuan nelayan untuk membeli Pertalite juga berkurang. Sehingga, proses mencari ikan kurang maksimal. “Jadi tidak bisa sampai ke tengah laut. Sekarang ini jarang ada ikan yang muncul di pinggir laut. Harus ke tengah,” terangnya.

Baca Juga: Lokasi Truk Tangki BBM Terguling di Banyuwangi Langganan Kecelakaan

Dirinya membeberkan, dalam satu kali perjalanan pulang pergi saat melaut, setidaknya satu kapal sekoci membutuhkan 50 liter Pertalite. Itu artinya, dengan harga Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter, setidaknya nelayan membutuhkan Rp 500.000 untuk satu kali perjalanan melaut. Jonatan mengaku, kenaikan BBM yang saat ini terjadi cukup membuat nelayan menjerit.

Sebab, dari pantauannya, akibat hal itu pendapatan nelayan menjadi turun, hingga sekitar 50 persen. Padahal, di sisi lain, menurutnya hasil tangkapan ikan di wilayahnya terbilang yang paling banyak. “Terasa sekali dengan kenaikan harga BBM ini. Di Desa Tambakrejo ini, memang paling banyak tangkapan ikannya,” tutup dia. (tyo/mar)

Artikel Lainnya Selain “Penghasilan Nelayan Turun Akibat BBM Naik”

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami.

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img