spot_img
Monday, July 1, 2024
spot_img

DPP Demokrat Tugaskan Kader PSI Cari Pasangan Cawawali 21 Hari

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA–  Ardantya Syareza memastikan dapat surat tugas dari DPP Partai Demokrat untuk urusan Pilkada Kota Malang. Kader PSI Kota Malang ini sebelumnya mendaftarkan diri dalam penjaringan calon kepala daerah di DPC Partai Demokrat Kota Malang.

Ardantya Syahreza yang dikonfirmasi Malang Posco Media tadi malam mengatakan telah menerima surat dari DPP Partai Demokrat. Ia mengaku surat tersebut ditujukan padanya tertanggal 25 Juni 2024. Surat berkop DPP Partai Demokrat itu bernomor 398/ST/CAKADA/SATGAS.PD/VII/2024 dengan perihal Surat Tugas Konsolidasi: langsung ditujukan pada namanya.

Dalam surat tugas ini tertuliskan pula nama Ardantya Syahreza sebagai Calon Wali Kota Malang Provinsi Jawa Timur.  “Betul itu surat tugas dari DPP Partai Demokrat kepada saya, tulisannya kepada nama saya dengan tulisan Calon Wali Kota Malang,” tutur Ardantya saat dikonfirmasi Malang Posco Media.

Menurut surat tugas ini,  tugas yang diberikan kepada Ardantya berisikan enam poin. Pertama melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan minimal 20 persen koalisi parpol untuk menjadi Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Malang Tahun 2024.

Tugas kedua  mencari dan mengusulkan Pasangan Calon Wakil Wali (Wawali) Kota Malang. Tugas ketiga melaporkan hasil survei terkini dan koalisi parpol yang sudah diperoleh kepada DPP Partai Demokrat sesuai waktu yang ditentukan.

Tugas keempat, DPP Partai Demokrat akan melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan survei. Dan kelima surat tugas itu diberikan untuk dilaksanakan dengan tanggungjawab dan surat tugas ini berlaku selama 21 hari dan berakhir pada 15 Juli 2024.

Surat tugas ini ditandatangani Sekjen DPP Partai Demokrat  H Teuku Riefky Harsya BSC MT. Dengan tembusan kepada Ketua Umum Partai Demokrat dan Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat.

“Tugasnya seperti itu saya diminta untuk langsung membangun komunikasi politik dengan parpol lain agar memenuhi kuota kursi pencalonan. Karena saat ini Demokrat ada tiga maka, harus mencari parpol lain yang memiliki kursi besar agar jangkep atau malah lebih (jumlah kursinya),” papar pria yang berlatar belakang pengusaha itu. 

Ardantya juga menyampaikan sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol dengan lebin intens. Ia menyebut PKB dan Golkar, dua parpol yang diyakininya sudah terbangun komunikasi politik dengan baik dan intens.

Sementara itu salah satu kandidat yang juga mencari rekom di DPD Partai Demokrat Kota Malang, Fairouz Huda mengaku belum mengetahui adanya surat tugas atau rekom yang dimaksud. Ia tidak berkomentar banyak mengenai hal ini.

“Kalau itu langsung tanya ke DPD Demokrat saja,” pungkas Kak Fai, sapaannya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang H Imron saat dikonfirmasi Malang Posco Media mengaku belum mendapatkan informasi jelas mengenai hal tersebut.  “Belum dapat tembusannya. Belum tahu,” tegas Imron saat dikonfirmasi Malang Posco Media Jumat (28/6) malam.

Meski begitu hal berbeda disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Malang Anang Fathoni kemarin. Ia mengakui adanya surat yang turun dari DPP Partai Demokrat akan tetapi diakui bukanlah surat rekom nama calon wali kota yang akan diusung di Kota Malang. “Bukan rekom sih itu surat tugas. Tapi saya belum tahu fisik surat tugasnya,” papar Anang. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img