.
Wednesday, December 11, 2024

Jadikan Batik sebagai Gaya Hidup

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Batik menjadi salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Coraknya yang khas dan berbeda-beda di setiap daerah, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang terbentuk dengan mengukir lilin malam pada sebuah kain dengan menggunakan alat yang disebut canting.

Kini mulai banyak hadir desain-desain dari pakaian yang memadukan batik dengan gaya lebih fresh dan modern. Salah satunya di Bateeq, brand yang sudah ada sejak tahun 2013 dengan memadukan corak batik Solo dan Yogyakarta. Menggunakan desain yang sesuai dengan perkembangan zaman, model-model yang dihadirkan cukup menarik perhatian pasar, termasuk dari kalangan anak-anak muda.  Pramuniaga Bateeq Mal Olympic Garden (MOG) Octavia Jayanti mengatakan peminat dari busana batik dengan konsep modern tersebut datang dari berbagai kalangan usia.

“Disini ada untuk anak-anak dengan usia mulai dari lima tahun sampai dengan dewasa. Di Bateeq ini ada banyak ragam koleksi yang ditawarkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kami ingin menyampaikan batik itu tidak selalu dianggap tradisional, namun juga dapat dinikmati dengan wajah baru yang lebih modern,” tuturnya.

Dengan menggunakan konsep batik modern, diharapkan anak-anak muda tidak lagi sungkan untuk mengenakan pakaian batik. Konsep Batik Modern ini masih jarang di temukan di produk-produk fashion diluaran.

“Kami berharap batik ini bisa menjadi pakaian sehari-hari. Tidak hanya di momen atau event tertentu saja. Karena sejauh ini kan pakaian batik itu dipakai ketika ada pertemuan atau ada kegiatan tertentu. Dengan desain yang lebih kekinian, diharapkan bisa menggaet anak-anak muda khususnya agar lebih bangga dengan berpakaian batik,” jelasnya.

“Yang paling banyak dicari ada one set dan dress. Namun kami juga menyediakan sarimbit jika ada yang membutuhkan untuk keperluan tertentu. Disamping itu, kami juga menyediakan jika customer ingin kustom produk. Tapi untuk desainnya nanti kita komunikasikan dulu dengan pusat,” lanjutnya.

Modern maupun tradisional, batik tetap banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Di pasaran sendiri, batik juga masih cukup banyak peminat, salah satunya di Diyah Collection. Widya sebagai pramuniaga di toko tersebut mengungkapkan bahwa tingkat pembeli masih cukup baik.

Meskipun batik masih jarang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya non-formal, namun minat yang dimiliki masyarakat masih cukup baik. Setiap minggu ia bisa menjual lebih dari tiga sampai lima buah pakaian batik. Batik yang dijualnya merupakan batik tulis, di kisaran harga mulai dari Rp 300 ribuan. Selain batik dalam bentuk pakaian, disana juga menyediakan kain batik. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img