MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang mengkaji rencana pelaksanaan nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan dalam lanjutan laga AFC U-23 Asian Cup, Jumat (26/4) lusa. Waktu pertandingan yang berlangsung dinihari dan tempat menjadi pertimbangan Pemkot untuk menggelar nobar babak perempatfinal tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyebut pihaknya kini tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak karena adanya sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan. Termasuk waktu pertandingan tlyang dilaksanakan pada dini hari.
“Memang pak wali kemarin juga sudah menyampaikan bakal nobar kembali, tapi sampai saat ini saya masih perlu koordinasi dengan banyak pihak. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk faktor itu (pertandingan di dini hari). Ini kami belum bisa sampaikan, kami terus koordinasi,” ujar Baihaqi, Selasa (23/4) kemarin.
Jika memungkinkan, Baihaqi menegaskan tetap bakal menggelar nobar sesuai rencana. Terkait tempat nobar, Baihaqi memahami banyak masyarakat yang menginginkan agar nobar digelar di tempat yang luas dan terbuka, serta didukung Videotron berukuran besar. Seperti di depan Stasiun Malang Kota Baru atau Alun Alun depan Ramayana. Semua masukan sudah ia terima dan kini pihaknya tengah berupaya agar nobar bisa terealisasikan.
“Kalau memang nobar kembali, terkait tempat akan diputuskan juga. Kami tampung masukan-masukan, tapi memang sampai saat ini kami masih koordinasi agar kalau nantinya memang nobar, pelaksanaannya bisa lebih baik daripada kemarin. Yang kemarin itu kan sangat mendadak dan fasilitas seadanya,” tambah dia.
Terlepas dari itu, Baihaqi meminta kepada masyarakat agar tetap mendoakan dan mendukung penuh Skuad Garuda Muda saat melawan tim Korea Selatan. Sebab, Baihaqi sendiri juga optimis timnas U-23 bisa menang, setelah beberapa kali terbukti bisa mengalahkan tim besar seperti Australia beberapa waktu lalu.
“Dengan hasil itu, bisa menjadi modal tambahan semangat para pemain timnas. Apalagi dari sisi permainan, mereka sudah menetapkan strategi ‘sepak bola sekarang’. Taktik strategi tidak mengandalkan kekuatan, tapi dengan taktik main bagus,” sebut dia.
Tidak hanya itu, menurut Baihaqi, permainan timnas selama ini juga makin bagus setelah adanya pemain naturalisasi yang memberi efek pada peningkatan dan perform pemain lokal. Dengan adanya pemain naturalisasi ini, ia juga berharap saat melawan Korsel nanti, bisa membawa percaya diri bagi timnas.
“Jadi semangatnya bagus, pelatih bagus, dengan kemenangan kemarin menambah kepercayaan diri pemain timnas. Kalau dengan Korea, saya rasa timnas perlu lebih semangat lagi. Maka kita harus doakan supaya bisa main bagus, bisa menang dan semakin bisa berprestasi. Ini momentum yang bagus untuk kebangkitan olahraga sepakbola di Indonesia,” tutupnya. (ian/ley/jon)
