spot_img
Saturday, April 27, 2024
spot_img

Wabup Didik Minta Masyarakat Jangan Golput

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Hadir sebagai narasumber Sosialisasi Peran Demokrasi Bagi Masyarakat Dalam Mensukseskan Pemilihan Umum dan Pemilihan Tahun 2024 Kabupaten Malang, Wabup Malang, Didik Gatot Subroto mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput. Kegiatan ini digelar di kantor Kecamatan Jabung, kemarin,  

“Pemilu akan digelar tahun 2024 mendatang. Namun rangkaian kegiatannya dimulai pada tahun 2023. Kami pemerintah daerah berharap seluruh masyarakat berpartisipasi, sesuai dengan perannya masing-masing,” katanya. Tidak terkecuali kepada ASN, Didik meminta harus netral atau tidak boleh memihak. “Artinya terhadap pilihannya, ASN tidak dipengaruhi orang lain, atau memilih sesuai hati nurani,” ungkap Didik.

Sedangkan untuk warga pun demikian. Didik meminta masyarakat tidak golput. Orang nomor dua di Pemkab Malang ini meminta masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya. Menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini bahwa gelaran Pemilu tak hanya menguras tenaga dan pikiran. Tapi pesta demokrasi yang digelar lima tahunan ini juga mengunakan anggaran yang sangat besar.

“Sehingga akan sangat sayang, jika masyarakat tidak memanfaatkan gelaran itu dengan baik,” ujarnya. Didik pun tidak menampik saat gelaran pemilu ada pihak – pihak yang menciptakan suasana panas. Hal inipun harus diwaspadai. Kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, Didik berharap dapat menjadi penengah atau pendingin.

“Masyarakat harus pandai dalam membaca situasi dan kondisi. Jangan terpengaruh dengan berita-berita yang tidak jelas sumbernya atau berita hoax. Tokoh masyarakat dan tokoh agama juga harus menjadi pendingin, agar tidak sampai terjadi perpecahan. Tokoh masyarakat dan tokoh agama juga punya kewajiban untuk menyukseskan pemilu dengan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat,” urai dia.

Didik  juga kembali menekankan  dalam pesta demokrasi, pilihan masing – masing boleh berbeda. Tapi perbedaan itu tidak boleh menjadi perpecahan. “Berbeda boleh. Yang tidak boleh perbedaan itu kemudian menimbulkan perpecahan. Ini yang harus ditekankan,” tandas mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari ini. (ira/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img