MALANG POCO MEDIA, MALANG – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan takjiah di rumah korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Selasa (10/4) kemarin. Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini didampingi Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto mendatangi rumah mendiang Syahrullo di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Atthohirin, Dusun Penjalinan RT36 RW04 Desa Gondanglegi Kulon Kecamatan Gondanglegi.
Selain ditemui oleh keluarga besar almarhum Syahrulloh, Khofifah juga bertemu dengan orang tua Fillaf Azis Firmansyah, juga korban meninggal asal Kecamatan Gondanglegi.
“Kami atas nama Pemerintah Jawa Timur, menyampaikan turut beduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa agar almarhum dilapangkan kuburnya, diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segara dosa dan khilafnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,’’ kata Khofifah.
Muzayyanah orang tua Syahrullah maupun Misiati orang tua Fillaf sempat menitikkan air mata, saat harus bercerita tentang kedua anaknya. Keduanya mengaku masih sangat bersedih, dan tidak pernah menyangka jika buah hatinya dipanggil dengan cepat oleh Allah SWT.
Hal ini membuat Khofifah trenyuh, ikut menitikkan air mata. Meminta Misiati dan Muzayyanah bersabar, dan kuat. Khofifah juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Menurutnya sudah menjadi kewajiban pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk datang ke lokasi musibah. Tidak hanya melakukan peninjauan, tapi juga takjiah ke rumah korban meninggal dunia.
“Semoga seluruh yang meninggal dalam insiden Kanjuruhan kemarin diterima Allah SWT. Seluruh khilafnya diampuni dan dipangil Allah SWT dalam kondisi husnul khotimah. Doakan yang sedang dirawat. Semoga mereka yang masih dirawat segera kembali ke rumah dengan kondisi sehat walafiat,’’ urainya kepada Malang Posco Media.
Sementara itu usai takjiah, Khofifah dan rombongan juga langsung menuju makam Syahrulloh. Dia berjalan kaki menuju pemakaman. Melakukan tahlil dan berdoa di makam tersebut. Bukan itu saja, kedatangan Khofifah juga dimanfaatkannya memberikan sembako kepada keluarga yang tidak mampu di sekitar Pondok Pesantren Miftahul Ulum Atthohirin, Gondanglegi. (ira/bua)