MALANG POSCO MEDIA- Masa libur lebaran tahun ini dipastikan lebih lama dibandingkan tahun lalu. Ini berdampak meningkatnya tingkat kunjungan ke Kota Malang, salah satu kota tujuan pemudik dan destinasi wisata. Arus lalu lintas (lalin) diprediksi meningkat.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Malang Minto Rahardjo menyampaikan pihaknya memprediksi ada peningkatan pergerakan masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor. Peningkatannya pun cukup signifikan.
“Persentase pergerakan masyarakat di Jawa Timur diprediksi mengalami kenaikan sebesar 16,2 persen. Itu dari hasil rakor rencana penyelenggaraan angkutan lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur,” ungkap Minto kepada Malang Posco Media, Jumat (22/3) kemarin.
Ia merinci, khusus mobil yang masuk ke Kota Malang pada hari-hari biasa berkisar 16 ribu kendaraan per hari. Mobil sebanyak itu masuk dari Singosari (utara), Madyopuro (timur), Kebonsari (selatan) maupun dari Batu (barat). Dengan kenaikan sebesar 16,2 persen, maka diprediksi saat libur lebaran nanti sekitar 19 ribu mobil per hari masuk Kota Malang.
“Sedangkan kendaraan roda dua atau motor yang masuk Kota Malang dari utara (Singosari), timur (Madyopuro), selata (Kebonsari) dan barat (Batu) pada hari hari biasa sekitar 35 ribuan per hari. Persentase pergerakan masyarakat di Jawa Timur ada kenaikan sebesar 16,2 persen sehingga diperkirakan motor yang masuk Kota Malang per hari pada masa lebaran sekitar 40 ribuan,” sebut Minto.
Dengan kata lain, diprediksi ada sekitar 59 ribu kendaraan baik mobil maupun motor yang masuk ke Kota Malang dalam sehari.
Namun jumlah ini masih hitungan kasar karena hanya dihitung dari empat titik masuk ke Kota Malang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menambahkan pihaknya juga masih akan membahasnya dengan Forum Lalu Lintas (Lalin). Sebab ia meyakini arus kendaraan yang masuk ke Kota Malang pada tahun ini diprediksi cukup tinggi seperti tahun lalu.
“Minggu depan kami rapat Forum Lalin untuk persiapan mudik. Peningkatan sangat dimungkinkan ada peningkatan. Tetapi kepadatan lalu lintas kemungkinan tidak menumpuk, dibandingkan kalau libur hanya empat hari,” sebut Jaya, sapaan akrab Widjaja Saleh Putra.
“Tahun ini masyarakat lebih leluasa melakukan mobilisasi. Ada yang mempersiapkan mudik lebih awal. Kalau ASN sudah bisa pulang mulai tanggal 5 April atau 6 April, Selasa 16 April baru masuk. Jadi mobilisasinya panjang,” sambungnya.
Meski demikian, Jaya tidak menampik tetap ada masa masa puncak dimana arus kendaraan diprediksi masuk ke Kota Malang. Hal tersebut juga akan dibahas dalam Forum Lalin. “Prediksi seperti semula, tingkat tingginya arus mudik itu peak (puncaknya) H-2 (lebaran), begitu juga untuk arus balik biasanya H+2 (lebaran),” tandasnya. (ian/van)