spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Bina Qolbu LPI Sabilillah, Ridha Guru Kunci Ilmu Bermanfaat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyak pelajar yang merugi. Banyak ilmu tetapi tidak bermanfaat. Ada yang menganggur, ada juga yang punya pekerjaan dan jabatan tapi memberikan mudharat bagi masyarakat. Padahal lulus dari jenjang pendidikan tinggi.

Hal tersebut diucapkan oleh Direktur Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Majelis Dzikir Bina Qolbu, Sabtu (19/2) lalu. Dengan tema, Menggapai Ilmu yang Bermanfaat Melalui Rida Guru.

Menurut Prof Ibrahim, tema tersebut penting dibahas sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat dalam memandang guru. Terutama bagi pelajar Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). “Saya memandang begitu banyak tanda-tanda bahwa ilmu yang diperoleh siswa kurang bermanfaat atau kurang termanfaatkan,” katanya.

Padahal, kata dia, guru sudah semangat mengajarkan ilmu, namun ternyata hanya sedikit siswa yang mengamalkan. Bahkan, beberapa siswa tidak memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Disisi lain, banyak lulusan yang menjadi pengangguran. Itu membuktikan ilmu yang didapatkan kurang barokah.

Wakil Rektor IV Universitas Negeri Malang ini menegaskan, satu hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh siswa, yakni keridhaan hati gurunya.  “Kalau kita ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah perlu mendapatkan Ridha dari guru. Makanya saya bilang tema ini sangat penting,” lanjutnya.

Kesuksesan bukan semata-mata hanya karena seseorang pintar. Atau kecerdasan dalam menghadapi segala permasalahan di meja pembelajaran. Tetapi kesuksesan bisa didapat dengan mengagungkan ilmu dengan ridha dari seorang guru. Tanpa keduanya apalah arti kepintaran dan kecerdasan yang dimiliki seseorang.

Sementara itu, Dr. Anas Al Khifni SE, M.Si, Al. selaku pemateri Majelis Dzikir Bina Qolbu kali ini mengatakan bahwa semua yang mengajarkan kebaikan adalah seorang guru. Tidak harus guru agama. “Pantang bagi siswa memiliki sikap sombong. Terlebih kepada guru. Guru harus dihormati, karena ilmunya dan derajatnya,” katanya. 

Majelis Dzikir Bina Qolbu merupakan kegiatan rutin LPI Sabilillah Malang. Dilaksanakan setiap satu bulan sekali pada minggu ketiga melalui zoom meeting atau live YouTube di Channel Sekolah Islam Sabilillah. Kegiatan ini dilaksanakan secara online karena masih pandemi.

Asisten Direktur III LPI Sabilillah Malang, Dr. H. M. Wartono, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada orang tua siswa yang telah mendukung program sekolah. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan Bina Qolbu, meskipun secara daring.  

“Terima kasih pada wali murid yang istiqomah untuk mengikuti acara ini. Semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat terutama dibidang pendidikan,” katanya. (mda/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img