MALANG POSCO MEDIA – Ekonomi pulih, penyembelihan hewan kurban meningkat di Malang Raya. Itu terjadi saat Idul Adha tahun ini dibanding tahun sebelumnya. (baca grafis di Koran Malang Posco Media Edisi 30 Juni 2023)
Di Kota Malang contohnya, terjadi peningkatkan secara signifikan. Menurut catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, tahun 2022 lalu jumlah hewan kurban di Kota Malang 3.514 ekor. Tahun ini hewan kurban meningkat hingga 5.500 ekor.
Hal ini disebabkan beberapa faktor. Mulai dari melandainya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Selain itu vaksinasi hewan ternak yang massif hingga perekonomian warga yang mulai pulih.
Kadispangtan Kota Malang Slamet Husnan menjelaskan pihaknya sudah memprediksi adanya peningkatan permintaan hewan kurban di tahun 2023. Karena itulah sejak dua bulan terakhir pihaknya gencarkan vaksinasi hewan ternak.
“Kami hitung 5.500-an memang hewan kurban yang dikeluarkan di Kota Malang tahun ini. Rata-rata sudah menjalani pemeriksaan. Dipastikan hewan-hewan ternak yang dikurbankan tahun ini di Kota Malang tidak terjangkit virus PMK maupun LSD,” tegas Slamet.
Tidak itu saja, permintaan warga dikatakan Slamet meningkat. Hal ini dilihat dari lakunya hewan kurban yang terjual dan permintaan hewan kurban pun meningkat.
Slamet menjelaskan hal ini juga dilihat dari bertambahnya lokasi penjualan hewan kurban di Kota Malang. Tahun ini mencapai 102 titik. Tahun sebelumnya kurang dari 100 lokasi. Hewan ternak terbanyak yang dijual yakni kambing sebanyak 4.626 ekor. Sisanya sapi dan domba.
Di Kabupaten Malang juga mengalami peningkatan. Meskipun belum semua data masuk, Pemkab Malang memastikan ada kenaikan penyembelihan hewan kurban lebih dari 10 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo. Dia menyebutkan tahun 2022 lalu, penyembelihan hewan kurban jenis sapi 3.500 ekor. Sedangkan kambing 18.200 ekor.
“Dari kemarin (Rabu) kami memantau di tempat – tempat penyembelihan hewan kurban ada peningkatan. Termasuk hari ini (kemarin) juga terlihat hewan kurban lebih banyak,” katanya.
Eko memprediksi tahun ini hewan kurban yang disembelih mencapai 23.700 ekor. Rinciannya 3.700 ekor sapi dan 20 ribu ekor kambing.
“Sekali lagi ini datanya belum fix, masih perkiraan, ” tambahnya.
Sementara tempat penyembelihan hewan kurban pun juga terjadi peningkatan. Eko menyebutkan meningkatnya jumlah hewan kurban tahun ini sering dengan melandainya kasus PMK dan LSD. “Daya beli masyarakat meningkat, artinya perokonomian bertumbuh. Juga melandainya PMK dan LSD. Kalau dulu warga was-was membeli hewan kurban karena takut PMK dan LSD, ” tambah mantan Camat Dampit ini.
Dia memastikan hewan kurban yang disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga semuanya dalam kondisi sehat. Kepastian itu diungkapkan setelah Eko melihat hasil rekap pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Pemkab Malang tahun ini mendistribusikan 50 hewan kurban. Rinciannya 40 ekor kambing dan 10 ekor sapi. Ini disampaikan Bupati Malang HM Sanusi.
“Dibagi ke semua wilayah. Tadi saya menyerahkan di masjid di wilayah Dampit, ada juga yang di Pujon,” tandas Sanusi.
Di Kota Batu juga seperti di Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih meningkat dua kali lipat. Ini dikarenakan PMK dan LSD sudah bisa tertangani,” jelas Kepala Dinas Peternakan dan Ketahan Pangan (DPKP) Kota Batu Heru Yulianto.
Sementara ini Kamis (29/6) kemarin per pukul 11.00 WIB terdata
1.664 hewan kurban yang disembelih. Diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah hingga Sabtu (1/7) besok. (ica/ira/eri/van)
Jumlah Hewan Kurban Malang Raya Meningkat
Kota Malang
Tahun 2022 : 3.514 ekor.
Tahun 2023 : 5.500 ekor.
Kabupaten Malang
Tahun 2022 : 21.700 ekor.
Tahun 2023 : 23.700 ekor.
Kota Batu
Tahun 2023 : 1.664 ekor (data 29 Juni 2023, per 11.00 WIB)
Jenis Hewan Kurban
Sapi,domba dan kambing.
Penyebab Peningkatan
Hewan ternak sudah banyak divaksin.
Kasus virus PMK dan LSD sudah melandai.
Mulai pulihnya perekonomian.
