spot_img
Monday, May 6, 2024
spot_img

Golkar Usung N1, Tinggal Cari Pendamping

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Partai Golkar tak menjaring calon Wali Kota Malang (N1). Pasalnya partai politik (parpol) berlogo Pohon Beringin ini sudah punya calon wali kota yang akan diusung di Pilkada. Yakni mantan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko. (baca grafis)

Informasi yang dihimpun Mlaang Posco Media, Sofyan Edi Jarwoko sudah mendapatkan rekom calon wali kota Malang yang akan diusung. Rekom itu dari DPP Golkar.

Rekom tersebut memperkuat hasil Rakerda Golkar Kota Malang awal tahun ini. Yakni Sofyan Edi Jarwoko menjadi satu-satunya yang direkomendasikan sebagai Calon Wali Kota Malang yang akan diusung  Partai Golkar.

Informasi ini dibenarkan pengurus DPD Partai Golkar Kota Malang Suryadi. Ia menjelaskan rekomendasi DPP untuk Sofyan Edi Jarwoko maju menjadi calon Wali Kota Malang benar adanya.

“Kalau itu memang sudah (rekom memang sudah keluar). Bahkan secara kolektif di kota/kabupaten juga sudah. Rekom untuk gubernur saja sudah,” tegas Suryadi menyatakan rekom DPP Golkar untuk sosok yang akan diusung sebagai calon wali kota sudah turun.

Dan nama Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, lanjut Suryadi menjadi nama yang direkomendasikan DPP Golkar. Untuk itulah  Partai Golkar Kota Malang memastikan akan mengusung kader sendiri di Pilkada Kota Malang.

Suryadi menjelaskan pertimbangan rekomendasi diberikan kepada Sofyan Edi Jarwoko karena selain kader internal partai, Sofyan Edi Jarwoko dianggap sudah memiliki pengalaman memimpin yang lengkap.

“Karena memang sudah disiapkan. Beliau punya banyak  pengalaman yang mumpuni bahkan kombinasi pengalamannya baik di legislatif dan eksekutif sudah ada. Juga di kelembagaan organisasi partai sudah teruji,” tegas dia.

Legislator Dapil Kedungkandang ini  mengatakan dengan pertimbangan dan keyakinan tersebutlah, DPD Partai Golkar Kota Malang tidak membuka pendaftaran Cawali seperti partai lainnya.

Nama Sofyan Edi menjadi pilihan utama dan satu-satunya untuk diusung dalam Pilkada Kota Malang. Hal ini pun menjadi keputusan yang akan mengarahkan mesin partai untuk melangkah lebih cepat selanjutnya. Yakni mencari pendamping.

Golkar, kata Suryadi, secara paradigma sudah menjadi partai yang terbuka dan modern. Bahkan jika dilihat dari kondisi saat ini menjadi partai legend. Sudah melalui banyak dinamika politik dan pembangunan daerah.

“Karena pengalaman tersebut, Golkar tetap akan terbuka. Maka tentu Golkar juga akan membuka diri untuk melakukan koalisi dengan partai lain. Termasuk nanti mencari pendamping Bapak Sofyan Edy,” tegas Suryadi.

Meski begitu belum bisa dibeberkannya siapa saja sosok pendamping yang sudah menjajaki dan dijajaki Partai Golkar untuk mendampingi Sofyan Edi Jarwoko.

Sementara informasi yang beredar di lapangan, Sofyan Edi bisa bergandengan dengan figur kuat dari partai koalisi yang sama dalam Pilpres Februari lalu. Seperti menjajaki sosok yang dijagokan Partai Gerindra, Demokrat dan parpol lainnya.

Di Kota Malang, figur dari Partai Gerindra yang dijagokan dalam bursa Pilwali-Wawali Kota Malang muncul nama Rimzah. Sementra Demokrat masih kuat sosok Sutiaji yang juga mantan Wali Kota Malang. Terkait hal ini DPD Partai Golkar belum memastikan apapun.

“Semua masih mungkin. Dan saat ini semua masih penjajakan,” kata Suryadi.

Sementara itu penjaringan calon wali kota-wakil wali kota Malang masih landai. DPC PKB Kota Malang yang sudah tiga hari membuka pendaftaran masih menjaring siapapun yang hendak bergabung dalam penjaringan.

Hingga Kamis (25/4) kemarin, baru dua orang yang mendaftarkan di Desk Pilkada DPC PKB Kota Malang. Yakni Moch Kharis dan H Imam Supandi. Sementara parpol lain lebih banyak menjaring dan menyaring figur secara internal. Seperti yang dilakukan Gerinda, PDI Perjuangan hingga PKS. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img