MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berawal dari menikmati aksi bantengan alias mberot, berujung saling beradu senjata tajam (sajam). Kejadian berdarah itu menghebohkan warga Desa Ngembal Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Selasa (30/4) siang. Dugaan sementara masalah parkir.
Aksi saling serang dengan sajam ini diketahui saat terdapat aksi bantengan di kawasan desa tersebut. Namun, tiba-tiba muncul ketegangan hingga aksi saling beradu sajam alias bacokan.
Warga yang khawatir hanya bisa berteriak, sementara warga lain yang mengetahui korban terluka langsung berusaha menolong. Warga membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat, sembari melapor ke pihak kepolisian.
Kejadian ini diketahui membuat dua orang warga Desa Ngembal bernama Yudi, 42, dan Sutomo, 45, mengalami pendarahan hebat akibat luka bacok. Selain itu, luka akibat hunusan sajam yang diduga merupakan sabit atau parang itu, membuat bagian tubuhnya patah.
Kapolsek Wajak AKP Sumarsono mengatakan, kejadian ini bukan bentrok. Melainkan informasi yang didapat petugas karena perkara rebutan lahan parkir.
“Kami menyampaikan informasi awal, kejadian ini bukan bentrok tetapi masalah pribadi. Karena yang bersangkutan tidak terima ditegur masalah parkir,” ungkapnya saat dikonfirmasi Malang Posco Media.
Saat ini, terdapat satu nama yang diduga pelaku terhadap pembacokan tersebut. Pria berinisial H masih diburu oleh pihak petugas Unit Reskrim Polsek Wajak, terkait kejadian berdarah itu.
“Saat ini masih dalam penyelidikan dan ungkap kasus, serta mencari pelaku. Terkait perkembangan kami akan mengabari lebih lanjut,” pungkasnya. (rex/bua)
