MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyempatkan untuk memeriksa kondisi hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 H, Sabtu (15/6). Pemeriksaan ini menyasar tempat penjualan hewan kurban dadakan tepi jalan, tepatnya di Jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Bersama tim dokter hewan, Wahyu memeriksa kondisi mata, hidung, telinga, mulut hingga fisik kulitnya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan sehat dan tidak terpapar penyakit. Sebelum ini, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga telah memeriksa 96 titik penjualan hewan lain yang tersebar di Kota Malang.
“Alhamdulillah pemeriksaan dari beberapa tempat penjualan, 98 titik yang dilihat oleh teman teman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada hewan hewan kurban yang mempunyai atau terindikasi penyakit tertentu,” ungkap Wahyu.
Hewan kurban yang telah diperiksa dan dipastikan kesehatannya, akan diberi stiker khusus yang menandakan hewan tersebut layak untuk dijadikan kurban. Wahyu menegaskan, untuk memastikan daging yang dihasilkan nanti aman untuk bahan pangan, ketika penyembelihan nanti pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan lagi.
“Nanti ada pendampingan dari perguruan tinggi, sampai dengan pemotongan hewan nanti akan dicek. Mulai dari pemotongannya tidak boleh berdampingan harus ada sekat, kemudian cara menjatuhkannya, semua nanti akan didampingi petugas. Agar semua tahapannya dalam pemotongan hewan ini sesuai dengan kebutuhan,” jelas Wahyu.
“Termasuk juga nanti dagingnya juga akan dilihat, karena takut ada cacing pitanya itu, paru-paru dan hati, semuanya juga akan dicek. Agar hewan kurban yang dipotong aman dan yang menerima juga aman,” sambungnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menambahkan selama sepekan pemeriksaan hewan kurban di lapak penjualan yang tersebar di Kota Malang ini tercatat ada ribuan hewan yang telah diperiksa.
Yakni 267 ekor sapi, lalu 3.638 ekor kambing dan 272 ekor domba. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD)
“Alhamdulillah selama empat hari pemeriksaan tidak ditemukan penyakit yang dimaksud. Hanya ada yang diare itu hanya dua ekor,” tandasnya. (ian/nug)
