.
Friday, December 13, 2024

Pasar Induk Among Tani Selesai

Juni Pedagang Mulai Direlokasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasar Induk Among Tani Batu dipastikan selesai 100 persen sesuai masa kontrak. Yakni pada 21 Mei 2023, pembangunan pasar yang menghabiskan dana dari APBN sebesar Rp 151 miliar selesai dikerjakan pihak ketiga.

Setelah pembangunan selesai, pada Juni depan Diskoperindag Kota Batu bakal merelokasi 3.306 pedagang. Artinya bulan depan para pedagang akan mulai beraktivitas di pasar yang terletak di Jalan Dewi Sartika Kota Batu ini.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari saat melakukan kunjungan kerja serta ke Pasar Induk Among Tani Batu, Senin (22/5) kemarin. “Kunjungan kerja DPRD Kota Batu dalam rangka untuk memastikan pembangunan Pasar Induk selesai sesuai rencana. Mulai dari wajah bangunan, kios, listrik hingga air,” ujar Khamim kepada Malang Posco Media.

Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan bangunan pasar telah dilakukan proses serah terima tahap satu dari pihak kontraktor ke Kementerian PUPR. Kemudian baru dilakukan serah terima  ke Pemkot Batu sampai dengan masa perawatan sampai September 2023 mendatang.

“Kami juga ingin Diskoperindag terbuka dalam proses pemindahan pedagang dari tempat relokasi. Ini agar relokasi bisa berjalan tertib, tanpa kericuhan. Saya juga minta agar Diskoperindag Kota Batu melakukan pengelolaan pasar yang adil. Jangan sampai ada titipan oknum pedagang yang minta ini-itu. Apalagi sampai ada jual beli SK,” tegasnya.

Pihaknya meminta kepada Diskoperindag bisa mengelola pasar, kebersihan dan sistem parkir yang jelas. Begitu juga dalam mengelola koperasi pedagang agar dimanfaatkan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono memastikan untuk relokasi pedagang dari tempat relokasi akan berjalan dengan dua tahapan.

“Tahap pertama, sebanyak 2.209 pedagang akan pindah lebih dulu karena telah mengantongi SK resmi. Kemudian sisanya sebanyak 1.097 yang merupakan pedagang PKL pagi akan dipindah dalam tempo sebulan berikutnya setelah pedagang yang memiliki SK menempati kios,” bebernya.

Sedangkan untuk sistem pengelolaan pasar masih tetap menggunakan sistem Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai. regulasi telah ada sebelumnya. Namun apabila pengelolaan dengan sistem tersebut seiring waktu dirasa kurang mumpuni, maka Diskoperindag akan segera melakukan peningkatan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Untuk peresmian, sesuai rencana Pasar Induk Among Tani Batu akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Bila tidak ada hambatan akan diresmikan pada Juni bersamaan dengan peresmian MCC Kota Malang. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img