spot_img
Sunday, May 12, 2024
spot_img

Manfaatkan Potensi Gunungsari, Petani Lokal Hadirkan Paket Wisata Mawar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, KOTA BATU – Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si mengunjungi obyek wisata edukasi petik mawar ‘Rose Asterina’ milik Nur Aziz, petani mawar dari Dusun Pagergunung, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kunjungan itu dilakukan usai menghadiri hari jadi Klub Jantung Sehat di Desa Gunungsari, Minggu (6/2) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Dewanti mengapresiasi petani yang mampu membaca potensi Kota Batu, sebagai kota penghasil bunga mawar, sekaligus Kota Pariwisata. Usaha wisata edukasi ini, dipuji sebagai salah satu inovasi dan upaya untuk peningkatan ekonomi bagi petani.

“Luar biasa, ini adalah salah satu inovasi dan kreativitas para petani untuk bisa meningkatkan perekonomian. Semoga bisa lebih menarik para wisatawan,” ujar Dewanti.

Ia juga berjanji, ingin membuat program penetrasi mawar yang bertujuan untuk lebih meningkatkan perekonomian petani mawar. Harapannya, bunga mawar dari petani lokal bisa menjadi hiasan di kamar hotel, setiap hari minimal satu tangkai per kamar. Program ini mirip dengan program ‘Satu Tiket Satu Apel’, yang baru di launching Sabtu (5/2) lalu.

“Setelah ada penetrasi untuk apel, untuk mawar juga harus ada. Kalau apel, satu tiket satu apel. Mungkin kalau mawar di setiap hotel dan kamarnya diberi satu batang mawar, pasti semakin indah. Nanti akan kita rancang,” ungkap Dewanti.

Sementara itu Nur Aziz, petani sekaligus pengelola wisata petik mawar ‘Rose Asterina’ menjelaskan, pihaknya menyiapkan beberapa fasilitas dan paket untuk pengunjung. Diantara gazebo dan saung untuk makan, ada sebuah jembatan yang dibangun sebagai tempat berswafoto di tengah-tengah kebun mawar serta toilet yang bersih.

Saat ditanya tentang paket wisata, Ia mematok Rp 20.000 tiap pengunjung. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah boleh memetik lima tangkai mawar. Apabila lebih, maka pengunjung dikenakan tambahan Rp1.500 per tangkainya.

“Pengunjung juga boleh tanya-tanya tentang bagaimana caranya menanam dan merawat bunga mawar. Jadi juga ada edukasi mawar untuk wisatawan dilahan seluas 3500 meter persegi ini,” pungkasnya. (ran/eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img