spot_img
Monday, June 17, 2024
spot_img

Marsalia Embroidery Daster Bordir Khas Malangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai salah satu kota selain untuk pendidikan juga sebagai tujuan wisata, banyak muncul pusat oleh-oleh khas Malang yang beragam. Mulai dari makanan, kerajinan sampai dengan produk fesyen. Salah satunya yakni Marsalia yang menjual beragam daster bordir khas Malangan.

Marketing communication Marsalia, Dany Ariyanto mengungkapkan brand ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Pada saat itu produk yang menjual daster khas Malangan masih sangat jarang. Salah satu keunikan yang ditawarkan adalah dari segi bahan dan juga pembuatan bordirnya yang dilakukan secara homemade tanpa mesin.

“Kami sudah ada sejak tahun 2010 dan mungkin juga menjadi pionir dari daster bordir khas Malangan salah satu keunggulan dari produk kami adalah dari sisi bordirnya yang menggunakan komet jadi berbeda dengan para kompetitor yang sudah menggunakan mesin, kami masih memanfaatkan tenaga manusia untuk membordir pola-pola dari daftar kami,” terangnya.

Untuk tim produksi saat ini sudah mencapai 80 orang yang bertugas sebagai penjahit dan juga pembordir dari pola-pola Daster yang ada di Marsalia. Setiap bulannya mereka bisa membuat lebih dari 3.000 potong daster dengan berbagai ukuran mulai dari anak-anak sampai dengan orang-orang dewasa.

“Tim kami cukup banyak jadi di sini kami memberdayakan dari perempuan-perempuan yang ada di Malang Raya untuk kami ajak bersama-sama bekerja di Marsalia. Jadi tugas mereka adalah ada yang menjahit ataupun membordir pola-pola yang nantinya akan ditempelkan pada daster kami,” imbuhnya

Harga yang dipatok untuk daster bordir yang ada di Marsalia mulai dari ratusan ribu saja dengan bahan premium yang digunakan sebagai bahan dasar. Tak hanya daster, mereka juga memproduksi berbagai pernak-pernik lainnya diantaranya seperti mukena sandal, tas dan juga masih banyak yang lainnya.

Menurut Dani produksi dari berbagai produk fashion tersebut sudah memenuhi prinsip Zero Waste dimana bahan-bahan sisa seperti kain perca dimanfaatkan kembali untuk beberapa produk salah satunya seperti tas dan juga bed cover.

“Jadi limbah-limbah dari sisa produksi kami tidak serta merta kami buang tapi kami manfaatkan kembali untuk berbagai produk yang bisa memiliki nilai jual salah satunya seperti bed cover ini di mana ini disusun dari kain-kain sisa atau disebut juga dengan kain perca yang kemudian disusun menjadi sebuah bed cover yang tampak lebih anggun,” paparnya

Sejauh ini pemasaran dari produk-produk marsalia lebih banyak menyasar dari ibu-ibu pejabat tak sedikit dari mereka yang datang langsung bahkan beberapa juga mengajak rombongan-rombongan untuk melihat secara langsung apa saja koleksi-koleksi yang ada di Marsalia

“Jadi memang sasarannya kami lebih mengarah ke menengah atas jadi seperti ibu-ibu pejabat ataupun para pemimpin-pemimpin dari berbagai wilayah. Mereka banyak yang datang ke sini untuk mencari produk-produk khas Malangan sebagai oleh-oleh maupun untuk kebutuhan pribadi,” terangnya.

Selain bisa datang langsung ke galeri yang ada di jalan puncak Borobudur banyak para pelanggan juga yang membeli secara online baik melalui media sosial ataupun melalui marketplace. Pelanggannya pun datang dari berbagai daerah mulai dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan sampai dengan yang terjauh berasal dari Malaysia dan juga Singapura.

“Pelanggan kami memang kebanyakan adalah mereka-mereka yang sedang berwisata ke Kota Malang ataupun di sekitarnya karena produk-produk kami memang dikhususkan untuk mereka miliki sebagai salah satu oleh-oleh premium dari Kota Malang”, ucapnya

Ke depannya juga akan lebih jauh untuk melaksanakan berbagai kolaborasi bersama dengan pelaku ekonomi kreatif lainnya salah satunya yakni produsen dari batik khas Malangan. Iya ingin memadukan antara karya batik khas Malangan dengan ragam batik yang ada di Malang ini. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img