.
Thursday, December 12, 2024

Mayat Pria di Ladang Tebu Gegerkan Pakisaji

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Meregang Nyawa Saat Beristirahat usai Cari Rumput

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Warga Dusun Glanggang Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji mendadak digegerkan seorang pria meninggal mendadak di sebuah ladang tebu, Selasa (24/5). Jasad tersebut diketahui oleh teman korban sesaat setelah bersama-sama mencari rumput dan beristirahat.

Ialah, Jumadi, 57. Diketahui dari keterangan anak korban, dia merupakan warga Desa Kranggan Kecamatan Ngajum. Saat itu korban bersama dua rekannya Warno Gopel, 40 dan Arbani, 50. Keduanya warga desa Babadan Kecamatan Ngajum.

Kejadian itu, menurut informasi yang dihimpun sekitar pukul 11.30. Di mana, korban ditemukan tewas di antara ladang tebu milik warga bernama Agus Susanto, 49, warga Jalan Raya Pakisaji Desa/Kecamatan Pakisaji.

Dikonfirmasi Malang Posco Media, Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo menjelaskan kronologi temuan tersebut. Mulanya, pada Selasa (24/5) pagi, sekitar pukul 05.30 korban bekerja mencari rumput di ladang tebu milik pelapor Agus Susanto dan selesai bekerja 09.30. Setelah bekerja mencari rumput, korban menaiki sepeda motornya.

“Tiba-tiba korban mengeluh sakit di dadanya kepada para saksi. Korban akhirnya berbaring di rumput-rumput areal persawahan. Setelah itu para saksi memeriksa tubuh korban dan ternyata sudah tidak bergerak lagi,” terang Sutomo.

Para saksi yang menemukan korban sudah tak bernyawa kemudian melaporkan ke pemilik ladang tebu. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Pakisaji. “Atas laporan tersebut kami bersama anggota mendatangi TKP dan melakukan pengamanan,” kata Kapolsek yang akrab disapa Tom itu.

Dikatakan, petugas medis kemudian memeriksa kondisi tubuh korban dan menghubungi PMI Kabupaten Malang untuk dievakuasi ke rumah sakit. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan VER (Visum et Revertum).

Tom menjelaskan, dari hasil olah TKP, korban yang ditemukan memiliki tinggi badan kurang lebih 160 Cm dan masih berpakaian lengkap. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Korban saat di temukan meninggal dengan keadaan terlentang kepala diutara. Polisi mengamankan sebuah sepeda motor Honda Supra bernomor polisi N 5506 FJ milik korban dan sabit milik pelapor.

“Kami menggali keterangan saksi dan menghubungi pihak keluarga korban. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematiannya. Akhirnya pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tukasnya.(tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img