spot_img
Thursday, May 2, 2024
spot_img

Penipu Transfer Palsu Sasar Karangploso

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Aksi penipuan membeli sejumlah sembako dengan modus membayar melalui transfer rekening kembali terjadi. Kali ini pelakunya menyasar Toko Barokah di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Kecamatan Karangploso. Pemilik toko, Yeni Mantrose mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.

 Dia mengatakan peristiwanya terjadi Selasa (2/4) siang lalu. Pelaku laki-laki mengenakan baju BUMN dan perempuan mengenakan seragam ASN datang ke toko miliknya dengan  naik mobil Daihatsu Xenia, AE 1291 JE. Kedua pelaku kemudian memulai memilih barang yang dibeli dan dicatat oleh Yeni.

“Pelaku membeli banyak barang dengan nilai sampai Rp 5 jutaan. Pelaku mengaku baru pindah dari Ponorogo ke blok HN Nomor 14 perumahan GPA,” beber Yeni kepada Malang Posco Media saat ditemui Jumat (5/4).

Disebutkan perempuan berusia 50 tahun tersebut bila pelaku membeli barang di antaranya, beras 25 kg, 5 kg, dan 3 kg. Selain itu, pelaku membeli gula 10 kilo, galon, air mineral, tabung elpiji, dan berbagai makanan kebutuhan sehari-hari lainnya.

“Alasan pelaku membeli sebanyak ini untuk selamatan kepindahannya dengan mengundang 500 orang,” sambungnya. Pengakuan pelaku, mereka pindah ke rumah yang berjarak hanya beda blok dengan Toko Barokah milik Yeni. Dia mencatat total nilai barang yang dibeli pelaku pada saat itu mencapai Rp 5.475 juta.

Pelaku kemudian membayar melalui transfer bank dari handphone miliknya. Setelah muncul keterangan pembayaran sukses, pelaku kemudian menunjukannya kepada pemilik toko. “Namun pembayarannya belum masuk ke rekening anak saya. Pelaku mengaku bernama Hendra beralasan karena trouble,” lanjut Yeni.

 Di sela-sela itu, pelaku secara perlahan mengangkut barang belanjaannya ke dalam mobil, namun sempat beberapa barang tidak muat sehingga, hendak diantarkan ke rumah yang dimaksud oleh pelaku. “Saat anak saya mengikuti, pelaku yang menggunakan mobil sudah hilang. Anak saya kemudian menuju rumah di blok HN Nomor 14. Ternyata tanah kosong. Sedangkan nomor pelaku tidak bisa dihubungi,” ungkapnya.

 Hingga kemarin, pembayaran belum masuk ke nomor rekening pemilik toko dan rencananya akan melapor ke Mapolsek Karangploso. Kanit Reskrim Polsek Karangploso, Aipda Eko Nugroho saat ditanya kejadian tersebut, akan segera ditindaklanjuti dengan datang ke TKP. Kejadian serupa juga pernah terjadi di toko Mbak Umi BTN Desa Sumberporong Kecamatan Lawang, Kamis (21/3) lalu. (den/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img