MALANG POSCO MEDIA – Relokasi pedagang Pasar Pagi Kota Batu mbleset. Target yang dicanangkan Diskoperindag Kota Batu relokasi akan dilakukan sebelum Ramadan, tak terbukti. Faktanya hingga Ramadan sudah memasuki hari kelima, relokasi belum jelas. Alasannya juga kurang bisa diterima. Sarana dan prasarana belum siap.
Padahal sebelumnya, Diskoperindag sudah menyatakan bakal menyiapkan sarana dan prasarana saat relokasi dilakukan. Namun kenyataannya, tak diketahui secara pasti alasannya mengapa sarana dan prasarana belum siap. Pedagang juga semakin bingung dan makin pesimis kalau relokasi bisa dilakukan di bulan Ramadan ini.
Bila melihat sudah beroperasinya Pasar Induk Among Tani Batu, maka sudah seharusnya relokasi pedagang pasar pagi segera dilakukan. Apalagi tempat yang digunakan berjualan adalah fasilitas olahraga, Stadion Brantas. Sejak digunakan sebagai relokasi pedagang Pasar Pagi, kondisinya juga sudah menjadi pasar yang becek. Apalagi musim hujan.
Ini kesempatan para wakil rakyat di Kota Batu untuk mengembalikan fungsi Stadion Brantas ke fungsi semula. Apakah tetap dijadikan stadion atau ada opsi lainnya. Tak ada alasan untuk menunda-nunda lagi. Semakin ditunda, maka semakin lama Stadion Brantas dihilangkan fungsi asalnya.
Stadion yang sebelumnya menjadi kebanggaan event-event sepakbola di Kota Batu, kini tak ada lagi. Disadari atau tidak, tak adanya stadion di Kota Batu sama halnya ‘membunuh’ pembinaan sepakbola di kota ini. Kecuali ada stadion pengganti yang baru dan representatif untuk kegiatan sepakbola.
Menjadi aneh juga, bagaimana mungkin pecinta bola dan pegiat bola di Kota Batu bisa diam saja dan tak menuntut adanya fasilitas stadion. Maka ini momen bagi masyarakat Kota Batu untuk menuntut ke pemerintah melalui wakil rakyat agar Kota Batu kembali memiliki stadion yang baru.
Pilihannya, Diskoperindag mempercepat penyediaan sarana dan prasarana bagi pedagang Pasar Pagi. Sementara Pemkot Batu segera memutuskan nasib stadion Brantas. Direnovasi total dengan dibangun yang lebih megah lagi. Atau ada opsi lain, stadion Brantas difungsikan untuk kepentingan lain dengan jaminan ada stadion pengganti.
Pedagang Pasar Pagi butuh difasilitasi. Pegiat sepakbola di Kota Batu juga perlu diakomodir aspirasi dan didorong prestasinya. Sehingga Kota Batu kembali mempunyai tim sepakbola kebangaan seperti saat memiliki Persikoba dulu. Pasar Berjaya, olahraga juga digdaya.(*)