MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sungai merupakan salah satu aset sentral yang berharga bagi kehidupan masyarakat. Zaman dahulu masyarakat sangat bergantung dengan sungai untuk kebutuhan seperti mandi hingga makan karena banyak ikan. Seiring berjalannya waktu, dengan makin banyak pencemaran, sungai tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti zaman dahulu.
Oleh karenanya Korem 083/Baladhika Jaya menggandeng lintas unsur melakukan bersih-bersih sungai, di Sungai Bango dan Sungai Kali Anyar Sawojajar, Minggu (6/3).
“Kita melakukan kegiatan pembersihan sungai, pohon-pohon serta sampah-sampahnya. Kita manfaatkan terutama anggota saya Batalyon 512, warga sekitar, DLH Kota Malang dan Resimen Mahasiswa (Menwa). Dengan membersihan sungai, tujuan kita untuk melestarikannya,” terang Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Yudhi Prasetyo S.I.P kepada Malang Posco Media.
Kolonel Yudhi yang saat itu didampingi oleh Dandim 0833 Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, Pemerhati Lingkungan dan Anak Arie Aripin, meninjau langsung kegiatan bersih-bersih sungai tersebut. Bahkan dirinya menyusuri kedua sungai tersebut sejauh sekitar 4 kilometer.
“Ada beberapa spot yang cukup membahayakan dan butuh perhatian dari pemerintah. Karena banyak tanggul-tanggul yang sudah mulai keropos dan dimungkinkan akan longsor. Lalu ada sebagian sungai yang mengalami pendangkalan karena sampah. Itu perlu perhatian kita bersama,” ungkap Kolonel Yudhi.
Sementara itu, Konseptor Kegiatan sekaligus Pemerhati Lingkungan dan Anak, Arie Aripin mengatakan, kegiatan ini merupakan gerak cepat yang dilakukan oleh TNI dalam merespon isu lingkungan. Selanjutnya ia menginginkan agar sungai-sungai ini bisa kembali bersih dan masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya.
“Kalau sungainya sudah bersih, rencananya TNI bersama kami akan memberikan bibit ikan di sungai lagi. Kalau sungai sudah bersih, ikan bisa hidup disitu. Yang penting sungainya tidak dikasih obat ketika menangkap atau dikasih jala, yang masih boleh itu dipancing,” tutur Arie.
Bahkan lebih jauh, Arie pun punya angan-angan agar sungai ini bisa menjadi sebuah kawasan wisata. Karena konsep wisata itu mengaharuskan standar tinggi, maka sungai juga harus benar-benar bersih. Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita akan bikin parade 1.000 santri berwudhu bareng di sungai. Ini kan belum pernah terdengar. Kalau manusia ingin disucikan, kunci utamanya kan wudhu, kalau sudah bersih kita akan berwudhu bersama TNI dan santri,” tandasnya. (ian/jon)