.
Friday, December 13, 2024

Warga Wajak Sabet Tetangga dan Polisi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Kampung Blimbing Desa/Kecamatan Wajak Sabtu (9/4) siang lalu geger. Itu setelah ada warga yang kalap. Tanpa sebab Beni, 35 tahun, warga yang kalap itu membacok Supri,tetangganya. Bahkan polisi yang mengamankannya pun juga terluka akibat dibacok oleh pelaku.

Sulton, salah satu warga menceritakan, aksi brutal itu terjadi pukul 11.00. Saat itu kondisi lingkungan Kampung Blimbing sedang sepi. Tiba-tiba saja Beni kalap.

Melihat Beni yang kalap, Supri yang sedang di depan rumah menyiapkan dagangan takjil pun berusaha menenangkan. Bahkan dia juga berusaha untuk mengambil pisau di tangan Beni.

Apes bukannya sadar, Beni justru kian menjadi. Dia menyabetkan pisaunya ke tubuh Beni.. Cressss…sabetan pisau pun langsung mengenai belakang kepala Supri, dan membuat pria inipun kesakitan.

Melihat Supri yang kesakitan dengan belakang kepala bersimbah darah bukannya membuat Beni sadar. Sebaliknya dia kian kalap, dan kembali menyabetkan pisaunya ke tubuh Supri, dan mengenai punggung juga jari kelingkingnya.

Tidak hanya itu, menurut Sulton, Beni yang kalap juga merusak rumah Supri. Dia memecah beberapa kaca di rumah korban dan menendang pintu hingga jebol.

“Saat Beni terus kalap, warga banyak yang keluar rumah. Tapi mereka tidak berani melerai karena takut terluka. Mereka (warga) memilih untuk melapor polisi,’’ tambah Sulton.

Tak lama berselang, enam anggota Polsek wajak dan dua anggota anggota Koramil Wajak datang ke TKP. Namun bukannya Beni takut. Dia yang masih merusak rumah Supri makin kalap. Dia juga menyabetkan pisau ke arah salah satu polisi yang sedang mengamankannya. Akibatnya, salah satu polisi terluka di pahanya akibat sabetan pisau Beni.

Usai melukai polisi, Beni pun kabur. Dia mendatangi rumah keluarganya. Saat di rumah keluarganya itulah Beni kemudian dibawa ke Polsek Wajak untuk diamankan.

Disinggung apa yang menyebabkan Beni kalap? Sulton sendiri tidak mengetahui secara pasti. Namun demikian, dia menduga jika aksi brutal dilakukan Beni karena yang bersangkutan depresi. Itu karena sepekan lalu ayahnya meninggal dunia, dan adik perempuannya sebentar lagi menikah, dan membutuhkan biaya.

“Beni ini kerjanya hanya sebagai kuli bangunan. Sempat mengeluhkan biaya selamatan bapaknya yang meninggal dunia, juga biaya pernikahan adiknya,’’ tambah Sulton. Dia juga mengatakan jika beberapa hari terakhir Beni sering melamun.

Terpisah, Kapolsek Wajak, AKP Bambang Jatmiko, membenarkan peristiwa pembacokan di Kampung Blimbing, Sabtu (9/4). “Korbannya ada dua, satu warga dan satu anggota polisi. Keduanya dibawa ke rumah sakita untuk menjalani perawatan,’’ katanya.

Sementara pelaku dikatakan Bambang juga langsung diamankan. Namun demikian untuk memastikan kesehatan jiwanya, pelaku langsung dibawa ke RSJ dr  Radjiman Wediodiningrat Lawang. “Keluarga ada yang mengatakan pelaku ini ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa). Itu sebabnya, begitu diamankan kami lebih dulu membawanya ke RSJ,’’ katanya.

(ira/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img