Malang Posco Media – Terbiasalah dengan kompetisi. Tentu kompetisi yang sehat. Sebab itulah cara menemukan dan mengembangkan diri. Whida Rositama SS MHum sudah merasakan manfaatnya.
Suka kompetisi lalu masuk ke berbagai kegiatan beauty pageant, Whida Rositama SS M Hum kini mengabdi di dunia pendidikan. Ia kini selalu setia kembangkan talenta yang dimiliki.
Mantan finalis Mbakyu Kota Malang tahun 2019 ini mengabdi sebagai dosen di Prodi Sastra Inggris UIN Maliki Malang. Bertugas di Laboratorium Pengembangan Mahasiswa dan Alumni Fakultas Humaniora. Dia juga didapuk sebagai pembina Komunitas Tari Srikandi di tempatnya mengabdi.
Whida, sapaan akrabnya merasa perlu mengembangkan kemampuan yang sejak dulu selalu diasah. Untuk itulah meski saat ini mengabdi sebagai dosen, ia tetap mengembangkan bakatnya.
“Mengabdi di lingkungan pendidikan buat saya sangat penting. Selain karena memang pengabdian kepada almamater saya merasa pendidikan adalah barang penting untuk bangsa dan negara. Apalagi Kota Malang punya julukan Kota Pendidikan,” paparnya.
Whida sejak tahun 2016 hingga 2018 lalu merupakan guru Bahasa Inggris di Sekolah Djuwita Batam. Bahkan sebelum itu, tahun 2012-2015 melakoni pekerjaan sebagai guru Bahasa Inggris secara freelance. Dari situ ia mendapat banyak pengalaman. Karena memberi pengajaran dasar Bahasa Inggris kepada peserta didik untuk kalangan pekerja.
“Sempat mengajar Bahasa Inggris di beberapa perusahaan seperti Inaco, Cogindo, Feni Haltim dan lainnya. Juga menjadi pengajar di kalangan pegawai bank,” jelas lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) ini.
Kini ia merasa senang bisa mengabdi di almamaternya, UIN Maliki Malang.
Menurutnya kualitas pendidikan generasi sekarang memang tidak hanya dibentuk dari teori atau materi pengajaran saja. Pengalaman dan pendalaman karakter juga penting. Hal ini disadarinya saat menjalani masa-masa kuliah, sambil bekerja dan juga berkompetisi.
“Dari dulu memang suka ikut kompetisi. Memang ingin tahu bagaimana rasanya bersaing. Bisa mengembangkan bakat lain, juga bisa dapat pengalaman. Tidak itu saja, saya bisa tahu karakter diri sendiri,” ungkapnya.
Whida mengatakan hal inilah yang seharusnya bisa dilakukan generasi sekarang. Serius dalam bidang pendidikan harus dijalani, tetapi kegiatan di luar juga tak kalah penting. Ikut berkompetisi merupakan salah satu cara mencari tahu bakat sendiri dan bisa mengembangkan lagi. (ica/van)