Malang Posco Media, Malang – Plengsengan sungai di permukiman RT 02, RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing mengalami longsor saat hujan Sabtu (28/1), kemarin. Akibatnya, dua rumah terdampak. Satu tembok rumah mengalami retak. Satu lagi, gudang rumah dengan isi rongsokan jebol.
Pemilik rumah yang retak itu Agus, 54, ketua RT setempat. Bagian rumahnya yang retak yaitu, tembok dapur, kamar tidur dan kamar mandi. Ketiga ruang ini tidak berfungsi sejak beberapa waktu lalu, kini digunakan sebagai gudang.
“Saya tidak berani menggunakan ruangan ini. Takut longsor merembet sampai di sini,” aku-nya, Senin (30/1).
Ruangan itu paling belakang. Jaraknya sekitar tiga meter dari plengsengan yang ambruk. Dia khawatir akan merembet. Pasalnya sudah empat kali plengsengan tersebut ambruk. Akibat hujan dan gorong-gorong yang bermasalah sehingga, Agus tinggal di ruang rumah yang lebih jauh dari sungai.
“Dulu retaknya hanya beberapa saja. Lama-lama retaknya semakin banyak,” imbuhnya sembari menunjuk arah tembok yang retak cukup parah.
Di sebelah rumah Agus, rumah milik Husein, juga terdampak. Ruang gudang jebol sekitar dua meter. Isi gudang itu rongsokan biasa dijual oleh Husein, tapi jatuh ke sungai karena longsor.
“Dua orang dari BPBD langsung ke sini setelah kejadian,” ujar Supeno warga setempat.
Sepanjang dua belas meter dengan tinggi enam meter plengsengan di sana ambruk. Kejadiannya dua kali dalam hari itu. Sekitar jam lima, kemudian jam enam. “Kemarin ada longsor susulan juga,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi agar longsor tidak merembet lebih jauh ke tanah permukiman, warga setempat dibantu oleh BPBD Kota Malang membuat tanggul penahan tanah longsor.
“Warga sekitar setiap Minggu cari batu kemudian ditaruh di sini sebagai tanggul. Biar tanahnya kuat,” tandas pria usia 63 tahun ini. (mp3/jon)
