spot_img
Tuesday, May 21, 2024
spot_img

Survey Pilwali Lapolda, Sutiaji, Wahyu Hidayat, Dewanti Dan Tabrani Masuk Yang Populer

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Nama Sutiaji, Wahyu Hidayat, Dewanti Rumpoko hingga Tabrani masuk dalam jajaran tokoh dengan tingkat popularitas dan akseptabilitas yang tinggi dalam bursa Pilkada Kota Malang 2024.

Hal tersebut dijabarkan Direktur Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (Lapolda) George da Silva, Senin (29/4) saat menyampaikan hasil survey calon-calon wali kota Malang Lapolda di RM Kertanegara Malang. “Sutiaji, mantan Wali Kota Malang periode 2019-2024 memiliki tingkat persentase Popularitas dan Akseptabilitas sebesar 14,40 persen. Disusul Dewanti Rumpoko di 12,36 persen. Wahyu Hidayat di 12.24 persen. Dan Ada kuda hitam, ini Tabrani di 11,70 persen,” tegas George, kemarin.

Ditegaskan, survey tersebut dilakukan melalui metode random sampling kepada 1.200 responden warga ber KTP Kota Malang yang tersebar di 5 kecamatan Kota Malang. Menurut surveynya tersebut responden mengaku senang dengan hasil kerja atau kiprah dari nama-nama tokoh tersebut.

Menurut George, Sutiaji masih memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas tinggi. Menurut respondennya, warga dikatakan senang dengan hasil kerja pemimpin sebelumnya. “Responden merasa senang dengan apa yang sudah dibuat seorang tokoh. Mereka merasakan manfaatnya. Makanya nama-nama ini muncul,” tegas mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang itu.

Selain 4 nama itu nama-nama tokoh yang juga memiliki presentase popularitas dan akseptabilitas tinggi ada Mantan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwokodi 10,29 persen. Lalu Moreno Suprapto di 10,2 persen, Made Riandiana Kartika, hingga Ahmad Fuad Rahman.

Survey yang dilakukan pada 7 sampai 18 April lalu ini juga mengungkapkan tingkat preferensi pemilih calon wali kota. Atau alasan responden memilih seorang calon wali kota.

“Presentasi tertinggi adalah karena figur atau individu calon walikota sebesar 41,4 persen. Kedua adalah karena parpol pengusungnya sebesar 23,6 persen. Sebanyak 22,5 persen tidak mengeetahui dan terakhir sebesar 12,5 persen figur atau tokoh partai,” jelas George.

Lalu untuk harapan publik terhadap wali kota yang paling tinggi adalah wali kota harus merangkul semua kalangan. Ini berada di angka 61,54 persen. Kedua adalah walikota yang komunikatif sebesar 53,85 persen, Yang juga diinginkan adalah wali kota yang visioner, tegas, anti korupsi dan paham APBD. (ica/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img