MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batu mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Dari data Satlantas Polres Batu, angka kecelakaan pada 2022 melonjak di angka 258 kasus. Lebih tinggi daripada tahun sebelumnya di angka 179 kasus.
Dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas tersebut, Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati meminta agar pengendara dalam hal ini pemudik atau wisatawan agar waspada saat berkendara. Utamanya saat melalui jalur rawan kecelakaan seperti di beberapa titik wilayah hukum Polres Batu.
“Kami telah memetakan sejumlah kawasan rawan kecelakaan atau black spot di sejumlah jalur masuk ke Kota Batu. Beberapa titik rawan terjadi di jalur arteri Kawasan Wisata Payung dan jalur alternatif Klemuk karena jalan yang menurun tajam. Sehingga banyak yang mengalami rem blong dan kecelakaan,” ujar Lya kepada Malang Posco Media, Rabu (19/4) kemarin.
Kemudian titik black spot lainnya berada di sepanjang jalur Ngantang – Pujon. Kecelakaan rawan terjadi disepanjang jalir tersebut karena memiliki kontur jalan menurun dan berkelok. Faktor jalur yang memanjang itu juga menjadi penyebab pengendara lelah dan kehilangan konsentrasi.
”Bahkan di jalur tersebut juga rawan terjadi bencana tanah longsor hingga pohon tumbang. Sehingga pengendara harus berhati-hati ketika terjadi cuaca ekstrem,” bebernya.
Selanjutnya jalan rawan kecelakaan berada di sepanjang jalur arteri Jalan Ir Soekarno. Disepanjang jalur tersebut rawan kecelakaan karena kontur jalan di sana menurun, aspal bergelombang dan lalu lintas padat.
“Karena itu kami menghimbau bagi pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Jika merasa lelah, sebaiknya berhenti untuk beristirahat. Kami juga telah membuka sejumlah pos pam dan pos yan di sejumlah titik strategis, di rest area hingga di tempat wisata.
Selain jalur black spot, Lya juga telah memetakan sejumlah titik kawasan rawan macet di wilayah Kota Batu. Diantaranya sekitar Alun-Alun Kota Batu, Simpang tiga Pendem, Jalan Ir Soekarno, Jalan Diponegoro, Simpang 3 Bendo, Perempatan Jalan Trunojoyo dan Perempatan Arhanud.
“Untuk area rawan macet kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa akan dilakukan jika kendaraan di jalur-jalur tersebut berhenti total,” pungkasnya. (eri)
