Malang Posco Media- Bencana angin kencang mendominasi di Kabupaten Malang Kabupaten Malang. Sejak awal Januri sampai dengan hari ini tercatat ada enam kejadian bencana angin kencang dari sembilan kejadian bencana.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan kejadian bencana angin kencang pertama terjadi di wilayah Desa Pait Kecamatan Kasembon Sabtu 14 Januari 2022. Angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah rusak ringan.
Bencana angin kencang kembali terjadi dua hari kemudian, 16 Januari 2022. Angin kencang menerjang wilayah Singosari. Sehari kemudian angin kencang memporak-porandakan lima desa di wilayah Kecamatan Jabung dan Singosari. Selanjutnya bulan Febuari, sampai dengan kemarin ada tiga kejadian angin kencang.
Peristiwa angin kencang ini sendiri memberi dampak ketugian yang cukup besar. Di bulan Januari dikatakan Sadono kerugian mencapai Rp 255.000.000. Sedangkan di bulan Februari akibat bencana angin kencang kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 52 juta.
“Total kerugian akibat bencana selama Januari hingga kemarin Rp 497 juta. Untuk kerugian bencana angin kencang sendiri mencapai Rp 307.000.000,” kata pria berkacamata minus ini.
Sementata untuk bencana lain ditambahkan Sadono terjadi awal Januari lalu. Yakni bencana tanah longsor dengan kerugian Rp 175 juta dan bencana gempa bumi dengan kerugian Rp 5 juta dan bencana pohon tumbang dengan ketugian Rp 10 juta.
“Penanganan bencana sendiri langsung dilakukan dengan cepat. Termasuk warga yang mengalami kerugian langsung dilakukan pendataan dan assesment. Mereka juga mendapatkan bantuan sembako, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sementara,” tambahnya.
Sejauh ini untuk daerah rawan bencana sendiri dikatakan Sadono sudah dilakukan mitigasi dengan baik. Namun demikian karena bencana sendiri sifatnya tidak bisa diprediksi sehingga tetap menimbulkan dampak.
“Seperti bencana angin, yang kami lakukan hanya mengimbau masyarakat agar waspada dan selalu berhati-hati. Apalagi sekarang sedang musim puncak penghujan dan ada beberapa fenomena alam yang berpotensi mengakibatkan angin kencang,” tandasnya.(ira/jon)