spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Bersama Terjaga, Bersama Makin Waspada

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Memasuki tujuh hari bulan Ramadan, tensi tindak kejahatan di Malang Raya mulai meningkat. Tak hanya aksi pencurian saja, tapi sudah muncul kawanan begal bersenjata api. Seperti yang terjadi di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang. Motor korban seharga Rp 28 juta terpaksa diserahkan kepada kawanan begal karena ditodong pistol.

Ini menjadi warning bagi masyarakat, khususnya bagi aparat kepolisian di Malang Raya agar lebih meningkatkan patroli kawasan rawan kejahatan. Butuh gerak cepat agar para pelaku segera bisa ditangkap sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat kembali terjamin. Jangan sampai, dengan munculnya kawanan begal di Lawang ini, nanti akan ada korban-korban lagi di wilayah-wilayah lainnya.

Bagi masyarakat juga, ini menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati. Terutama saat hujan turun dan kondisi sepi. Bila memang kondisinya tidak aman, lebih baik tidak memaksakan pulang atau keluar rumah. Karena ternyata pelaku kejahatan tak hanya mencari waktu sepi dan kondisi malam yang cerah, tapi justru di saat hujan juga.

Dari kejadian ini, maka semua pihak harus makin meningkatkan kewaspadaan. Aparat kepolisian makin memperluas dan lebih intensif melakukan patroli wilayah agar tak ada ruang gerak pelaku kejahatan beraksi. Sementara masyarakat juga makin waspada dan tidak memberi ruang dan kesempatan pelaku kejahatan menjalankan tindak kejahatannya.

Aksi-aksi lainnya pun jangan sampai luput dari antisipasi. Balapan liar di waktu-waktu menjelang buka dan sehabis sahur juga wajib menjadi atensi. Karena itulah sinergi aparat kepolisian dengan masyarakat diharapkan semakin erat dan rapat. Masyarakat pun menjalankan pengamanan di wilayah masing-masing untuk memperkuat jalinan sinergi dengan aparat terkait.

Bila ada hal-hal yang mencurigakan, maka masyarakat dengan sigap merespon dan melaporkan ke aparat kepolisian. Sehingga hal-hal yang mungkin terjadi dan merugikan masyarakat bisa dicegah dan diminimalisir dampaknya. Bila kondisi ini terjaga, maka pelaku kejahatan juga bakal berpikir ulang melakukan kejahatannya. Karena masyarakat kompak dan bersinergi erat dengan aparat kepolisian dan stakeholder terkait.

Termasuk terkait petasan. Sampai hari ini bunyi petasan memang belum ramai terdengar. Tapi tidak adanya berita terkait petasan bukan berarti petasan tidak ada. Maka semua pihak wajib terus terjaga. Semoga sampai berakhirnya Ramadan mendatang, kondisi tetap aman, nyaman dan menyenangkan.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img