MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kontribusi pelestarian dan pembangunan kehutanan wilayah Jatim di Kabupaten Malang, yang dinilai baik mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Bupati Malang, HM Sanusi mendapatkan predikat sebagai Pembina Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), kemarin.
Dia menjadi satu dari lima kepala daerah kabupaten atau kota yang menerima penghargaan tersebut, dalam gelaran Festival Mangrove ke 1 Jatim. Bertempat di Mangrove Park Pasuruan, Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Khofifah menyerahkan penghargaan itu ke Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto yang mewakili Bupati.
Penghargaan lainnya diberikan kepada Bupati Jombang, Mojokerto, Pamekasan, dan Ponorogo. Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penanaman tanaman Mangrove, pelepasan burung belibis kepala hitam dan pucak madu serta kepiting oleh orang nomor satu di Jatim ini, bersama dengan Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf.
“Penghargaan ini menjadikan inspirasi karena hutan Mangrove sangat vital untuk pembaruan oksigen. Semuanya bisa dilakukan secara bersama – sama dan bersatu dengan kesadaran masyarakat dalam memperhatikan lingkungan,” ungkap Didik, sapaan akrabnya. Dikatakan dia, kelestarian hutan memberi dampak bagi kekuatan alam terhadap keberadaan oksigen.
Salah satu upayanya dengan menanam mangrove di suatu wilayah. Ia menambahkan, penanaman mangrove tersebut, akan luar biasa jika jika diikuti di beberapa wilayah lainnya. Dalam acara itu, Jaiz, warga Desa Rejosari, Kecamatan Bantur juga meraih penghargaan sebagai Juara 1 Tingkat Provinsi Lomba Wana Lestari Tahun 2022 Katagori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat.
“’Hal ini harus menjadi inspirasi masyarakat Kabupaten Malang. Khusus untuk penanaman mangrove, dimungkinkan bisa dimulai dari yang ada di kawasan Pantai Sendang Biru. Insya Allah nanti akan menanam bersama-sama TNI Angkatan Laut dengan warga masyarakat,” kata Didik lagi.
Dia turut mengapresiasi dan mengajak warga lain untuk terus berinovasi dan berupaya menjaga agar tetap lestari. Termasuk dengan saling mengedukasi seperti yang dilakukan Jaiz. “Pemkab Malang memberikan support dan menjadi bagian inspirasi untuk kepeduliannya terhadap lingkungan,” pungkas Didik. (tyo/mar)
