spot_img
Tuesday, May 14, 2024
spot_img

CJH Wajib Jaga Kondisi Kesehatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Malang mematangkan persiapan manasik haji. Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar manasik di tingkat kota di MAN 2 Kota Malang, Minggu (29/5) kemarin.

Halaman sekolah MAN 2 Malang pun diubah menjadi layaknya Tanah Suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi. Lengkap dengan miniatur Kakbah, pilar untuk lempar jumrah hingga ilustrasi Sa’i. Bahkan setiap proses ibadah haji juga dilakukan semuanya pada manasik peragaan itu. Mulai berangkat dari pemondokan, Miqot, Tawaf umrah, Sa’i Safa Marwah hingga Tahalul. Kemudian berlanjut proses selanjutnya Wukuf di Arafah, kemudian ke Mabit di Musdalifah mabit lalu lempar Jumrah, Tawaf Ifadoh, Sa’i Safa Marwah dan cukur rambut selesai.

“Hari ini persis seperti di sana. Titik-titiknya, perjalanannya, sampai doa-doanya serangkaian kegiatan apa. Harapannya bukan hanya dibekali teori, tapi praktik sehingga menjadi mahir, mandiri dan mabrur semuanya,” terang Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr. Muhtar Hazawawi M.Ag kepada Malang Posco Media disela proses manasik haji peragaan.

Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Malang

Menurut Muhtar, antusiasme para CJH sangat luar biasa. Dikatakannya, antusiasme ini tentu menunjukkan betapa rindu dan kangennya terhadap pelaksanaan haji. Selain itu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat kehadiran kali ini sangat tinggi bahkan tidak ada yang absen.

“Misal seperti di manasik tingkat kecamatan itu bagus banget, utuh dan beda seperti tahun dulu yang hanya separo atau sekitar itu. Jujur saja di Kota Malang ini memang kita terus meningkatkan pelayanan dengan sangat baik. Melayani, membimbing, dan membina jamaah haji supaya terpenuhi,” tambah Muhtar.

Hal itu patut diapresiasi sebab persiapan kali ini juga tidak sama dengan persiapan haji dulu. Secara umum dapat dibilang persiapan keseluruhan hanya sebulan, sementara dulu biasanya butuh waktu tiga bulan. Bahkan untuk persiapan teknisnya hanya hitungan hari.

“Di Kota Malang saat diumumkan segera manasik, saat itu pula dalam dua hari melaksanakan manasik tanpa persiapan panjang. Jadi kita hanya seminggu saja, padat sekali. Padahal pekerjaan itu banyak dan ini berjalan dengan baik. Alhamdulillah respon masyarakat tadi juga sangat riuh berarti apresiasi jamaah muncul,” ungkapnya.

Manasik peragaan ini pun menjadi cerminan kesiapan CJH untuk melaksanakan haji. Meski manasik peragaan sudah berjalan lancar dan antusiasme tinggi, namun Muhtar tetap meminta agar para CJH untuk senantiasa menjaga kesehatan.

“Soal ibadah nanti ada yang membimbing di sana jangan khawatir, perjalanan ada yang memimpin, tapi kesehatan itu masing masing yang harus diperkuat dan jangan sampai kena Covid-19. Kalau kena, konsekuensinya dibatalkan dan dikarantina dulu dan mungkin bisa tidak berangkat,” terangnya.

Dalam pelaksanaan haji kali ini Kemenag Kota Malang juga telah menyiapkan empat petugas yang akan mendampingi pelaksanaan haji di Tanah Suci. Dua orang untuk pendamping teknis ibadah haji dan dua orang lagi dari kesehatan yakni satu orang dokter dan satu paramedis.

Sementara itu, salah satu CJH, Joko Supomo, CJH asal Kelurahan Kedungkandang mengaku sangat bergembira dan sudah tidak sabar ingin berangkat untuk ibadah haji. Ketika menjalani manasik haji pun, ia mengaku menikmatinya dan merasa siap untuk ibadah ke Tanah Suci. Tentu, ibadah haji yang pertama kali ini pun bakal menjadi pengalaman yang luar biasa baginya.

(ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img