spot_img
Wednesday, May 15, 2024
spot_img

Desaku Wisataku; Sulap Lapangan Jadi RTH, Gerakkan Ekonomi Warga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Desa-desa di Kabupaten Malang terus berupaya mengoptimalkan potensi desanya, baik alam hingga sumber daya lainnya. Salah satunya Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen. Ruang Terbuka Hijau (RTH) di desa ini dimanfaatkan untuk dapat mendongkrak ekonomi dengan membuat Taman Topeng.

Keberadaan RTH dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk mengangkat kreativitas warga. Kepala Desa (Kades) Sengguruh, Jamburi mengatakan, taman yang dikonsep tanpa meninggalkan nuansa keasriannya tersebut dulunya adalah sebuah lapangan sepak bola.

“Keberadaan lapangan sepak bola itu dirasa kurang representatif, pada tahun 2018 masyarakat bersama elemen Pemdes sepakat untuk menjadikan lapangan itu menjadi sebuah taman,” jelas Jamburi, Senin (14/3).

Jamburi menerangkan, RTH Taman Topeng awalnya merupakan program dari PNPM tahun 2018. Keberadaan lapangan sepak bola yang di tengah pemukiman dirasa kurang tepat, sehingga saat itu dimusyawarahkan bersama warga dan disepakati untuk menjadi RTH.

“Akhirnya dibangun, dan sekarang sudah berjalan sudah beberapa tahun. Nama Taman Topeng kita pilih sebagai ikon, dan agar mudah diingat, di dalam juga di branding topeng,” ujarnya.

Jamburi berujar, pembangunan lapangan hingga menjadi RTH tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 750 juta. Dimana anggarannya bersumber dari reward dari Program PNPM yang dimenangkan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Sengguruh.

“Kemudian terus kami percantik, tahun lalu kami anggarkan sebesar Rp 20 juta. Untuk menambah beberapa item taman,” imbuh Jamburi.

Para pedagang kaki lima (PKL) didatangkan dan diberi ruang di Taman Topeng untuk menggerakkan ekonomi. Hingga saat ini banyak masyarakat di desanya yang cukup antusias untuk datang ke Taman Topeng. Taman topeng ramai dikunjungi saat akhir pekan.

“Pedagang jualan hingga malam disana (RTH Taman Topeng), salah satunya penjual makanan anak-anak itu bisa mendapat omset Rp 1 juta,” bebernya. 

RTH Taman Topeng sendiri saat ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sengguruh. Dari pantauannya, hingga saat ini Pokdarwis Desa Sengguruh juga telah memiliki pemasukan.

Meski pemasukan ke desa masih belum begitu besar, dirinya optimis bahwa dengan berbagai upaya pengembangan yang bakal terus dilakukan, dirinya optimis nantinya taman tersebut bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) Sengguruh. Selain dari PKL juga ada pendapatan dari Parkir. “Pokdarwis sudah punya kas sebanyak Rp 10 juta,” sebutnya.

Hingga saat ini pihaknya terus berusaha agar keberadaan RTH Taman Topeng itu bisa berdampak secara langsung bagi masyarakat. Terutama untuk dapat mendongkrak perekonomian warga.

“RTH ini diharapkan bisa menjadi sebuah titik berangkat atau kemajuan perkembangan ekonomi desa. Dan beberapa bulan ini sudah kami adakan beberapa kegiatan,” tandasnya. (tyo/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img