spot_img
Monday, April 29, 2024
spot_img

Tutup Pameran dan Seminar Naskah Kuno Ulama Indonesia

Gubernur Khofifah: Kedalaman Ilmu Ulama Indonesia Mendunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup Pameran dan Seminar Naskah Kuno Karya Ulama Indonesia, Jumat (22/12) malam.

Kegiatan yang bertema “Ulama Indonesia : Warisan Intelektual dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia” ini telah digelar selama dua hari sejak Kamis 21 dan ditutup 22 Desember 2023 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

HATI_HATI: Gubernur Khofifah mendapat penjelasan proses pengamanan naskah kuno dari peserta.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan melalui Pameran dan Seminar semacam ini, selain bisa memasifkan keilmuan ulama Jatim dan Nusantara kepada masyarakat, juga diharapkan bisa membuka kesadaran pemilik-pemilik turots untuk mengizinkan Pemprov Jatim melestarikannya.

“Salah satu tantangan kita selama ini untuk mencari, mengumpulkan, dan melestarikan turots-turots yang tersebar, seringkali tidak mendapat izin dari pemiliknya. Padahal turots-turots tersebut terkandung keilmuan yang luar biasa dan telah mendunia,” katanya.

Selama memimpin Jawa Timur, Gubernur Khofifah memberi atensi lebih pada pelestarian naskah-naskah kuno, khususnya karya para ulama Indonesia pada umumnya dan Ulama Jawa Timur pada khususnya. Menurutnya, pemikiran-pemikiran para ulama Indonesia memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa.

“Melalui turots atau manuskrip kita bisa memahami, mendalami, dan mengetahui betapa ulama-ulama Jawa Timur khususnya dan Ulama Indonesia pada umumnya, kedalaman keilmuannya luar biasa. Ulama-ulama kita rata-rata pemikirannya sangat moderat, pemikirannya bisa membangun keberseiringan dengan pertumbuhan budaya setempat,” ujarnya pada awak media.

Dalam pameran terdapat 210 naskah kuno yang telah dialih media menjadi digital, 10 naskah asli, dan 25 naskah dummy. Naskah tersebut merupakan karya sembilan Ulama Indonesia yang terdiri dari Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikhana Muhammad Kholil Bangkalan, Syaikh Mahfud At-Tarmasi dan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Lalu ada juga KH. Faqih Maskumambang Gresik, Syekh Ihsan Jampes, KH. Abu Fadhol Senori, KH. Ahmad Rifai Kalisalak serta KH. Soleh Darat.

Karya-karya mereka yang ditampilkan salah satunya seperti Kitab Annas Al-Muttaqin, Kitab Nahwu, Kitab Mukhtasr Fi Fanni Al-Balghah Wa Tawabi’iha, Kitab Tauhid, Kitab Faraidh, Siraj At Tholibin, Nadham serta kitab tentang Ilmu Fiqih.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan Buku Kumpulan Kompilasi Naskah Kuno Karya Ulama Jatim yang telah dicetak Disperpusip Jatim kepada Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa Timur Tiat S. Suwardi menyampaikan bahwa dalam upaya pelestarian naskah kuno karya Ulama Indonesia dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Jatim dilakukan secara Inisiasi, Kolaborasi dan Inovasi (IKI).

“Harapan kami, kegiatan hari ini mampu menghadirkan kembali nilai-nilai khazanah intelektual dunia Islam yang disumbangkan oleh ulama-ulama Indonesia,” ucapnya.

Pada tahun ini, Disperpusip Jatim telah mengalihmediakan 111 naskah kuno yang tersebar di berbagai wilayah.

“Ini berkat kolaborasi kami dengan Masyarakat, Pondok Pesantren, Museum serta OPD Kabupaten/Kota. Dan melalui aplikasi Khas Jatim, Masyarakat dapat mengakses serta mengambil informasi naskah-naskah yang kami miliki,” tandasnya. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img