MALANG POSCO MEDIA, KEDIRI – Kekalahan telak 0-7 Persik Kediri dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC menjadi sorotan. Banyak komentar negatif mengarah ke klub berjuluk Macan Putih tersebut. Terutama komentar mengenai indikasi laga yang tersangkut match fixing.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Persik angkat bicara. Mereka mengakui tidak hanya kecewa, namun juga siap berkomunikasi dengan Satgas Antimafia Bola.
“Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia. Sehingga manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola,” demikian keterangan resmi manajemen Persik Kediri, Rabu (17/4) sore kemarin.
Manajemen Persik beserta seluruh jajaran tim pun menyampaikan permohonan maaf terlebih dahulu kepada seluruh fan serta masyarakat Indonesia atas hasil kekalahan terbesar di Liga 1 musim ini tersebut. Manajemen klub mengakui, bila Persik Kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter. Sehingga, mereka terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persik Mania.
Manajemen klub yang bermarkas di Stadion Brawijaya Kediri ini mengakui, bila evaluasi bersama jajaran pelatih dan seluruh pemain sudah dilakukan setelah pertandingan melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK tersebut. Namun, manajemen tim tampak kurang puas, sehingga bakal melanjutkan evaluasi sambil berkomunikasi dengan Satgas Antimafia Bola.
“Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play. Setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima,” tulis penggalan pernyataan di rilis resmi Persik.
“Meski demikian, manajemen Persik Kediri memastikan untuk berupaya lebih keras lagi guna memastikan produktivitas pemain di tiga laga sisa Liga 1,” pungkasnya. (ley)
