spot_img
Tuesday, May 7, 2024
spot_img

Konsumsi Gula Berlebih Bisa Menghambat Kesuburan Wanita

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Dr. dr. Gita Pratama, Sp.O.G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia, menyatakan bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas dan menghambat kesuburan.

Dokter yang merupakan bagian dari Kelompok Staf Medis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ini menyampaikan pandangannya melalui keterangan tertulis di Jakarta pada hari Rabu. Dia menjelaskan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam kesuburan, seperti hormon reproduksi.

“Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan,” kata Gita.

Selain berpotensi menyebabkan obesitas, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Kondisi ini dapat mengganggu pengaturan gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami diabetes tipe 2.

“Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi,” ujar Gita yang mengambil spesialisasi fertilitas endokrinologi reproduksi dan berpraktik di RS Pondok Indah – IVF Centre itu.

Pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.

Gia menyarankan wanita dengan kondisi obesitas serta resistensi insulin atau diabetes tipe 2, namun, ingin memiliki keturunan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi.

Dokter akan menyarankan untuk mengurangi berat badan dengan pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur. Terkadang, imbuh dia, juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah.

Kemudian, dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, dia menyarankan orang-orang untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti whole grains atau biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.

Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.

Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.

“Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan,” tutur Gita.

Sementara bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.

Dia mengingatkan pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja, tetapi, juga berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat.

“Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan,” kata Gita. (ntr/mpm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img