MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD,S.H,S.U,M.I.P mengisi kuliah tamu dalam agenda Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) di Hall Abdurrahman Wahid, Gedung Ali bin Abi Thalib , Jum’at (23/9). Pada kegiatan tersebut, Mahfud MD menekankan pentingnya memiliki jiwa nasionalis pada diri masing-masing.
Dilanjutkannya, salah satu wujud dari nasionalisme adalah dengan mencintai negaranya. Ia menyadur petuah dari KH. Hasyim Asy’ari yakni Hubbul Wathan Min al Iman.
“Agama itu memberi kenyamanan, yang enak tapi jangan seenaknya. Salah satu implementasinya dari iman itu ya dengan cinta tanah air kita,” ungkap Mahfud.
Menurutnya generasi muda sekarang adalah penerus dari para pejuang kemerdekaan, karena adanya pemerintahan yang sah semua orang dapat menjalankan agamaya tanpa adanya ketakutan. Nasionalisme sendiri adalah rasa ingin memiliki, ingin merawat dan mempertahankan. Salah satunya adalah dengan menghindari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
“Negara ini sedang dilanda KKN, kita produk reformasi yang memerangi KKN,”tuturnya.
Dilanjutkannya, untuk menangani Korupsi, Kolusi dan Nepotisme tersebut maka harus membentuk politik hukum yang berorientasi pada pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Maka pemerintah mengeluarkan peraturan dan beberapa lembaga yang tentunya untuk memberantas tindak pidana KKN tersebut.
“Ada KPK yang dibentuk sebagai usaha untuk memberantas korupsi, ada lembaga-lembaga lain yang mengurusi dan mengawasi setiap badan yang ada di pemerintahan,” ujar pria asal Madura ini.
Selain itu, mewujudkan pemerintahan yang bersih dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan digital yang ada. Salah satunya pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi yang dapat menjalankan pelayanan pemerintahan dengan cepat sehingga mengurangi celah adanya penyelewengan.
“Saudar-saudara semua harus melek digital, kalau gak bisa menggunakan teknologi yang ada, mending ga usah,”lanjutnya.
Pada sesi terakhir, Mahfud MD juga berpesan hendaknya para mahasiswa baru Unisma dapat menjadi sumber daya manusia bagi bangsa Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang Islami. Dengan tetap memegang nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme, agar para mahasiswa dapat menjadi kader bangsa yang berintegritas dan jujur. (mp1/jon)
