.
Friday, December 13, 2024

Mengetahui Perbedaan Gejala Serangan Jantung dan Maag

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP, selaku Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), memberikan beberapa petunjuk kepada masyarakat untuk dapat membedakan tanda-tanda serangan jantung dengan gejala maag atau tukak lambung.

“Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung ini kalau dia minum obat lambung, ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak,” kata dokter Sally dalam acara diskusi daring bersama media, Selasa (29/11).

Sally menjelaskan bahwa salah satu gejala serangan jantung dan tukak lambung yang seringkali mirip adalah sensasi nyeri di daerah dada. Lebih khususnya, pada individu yang menderita tukak lambung, nyeri di daerah dada cenderung terfokus pada ulu hati dan tidak menyebar secara luas.

Berbeda dengan serangan jantung, nyeri di daerah dada pada serangan jantung umumnya menyebar ke wilayah sekitar pembuluh koroner yang mengalami sumbatan. Sebagai contoh, jika pembuluh koroner bagian kanan atas terhalang, penyebaran nyeri biasanya dapat dirasakan hingga ke lengan dan pundak sebelah kanan.

Hal itu dapat menjadi tanda pertama yang bisa membedakan antara gejala serangan jantung dan maag.

Selanjutnya, untuk membedakan rasa nyeri antara gejala serangan jantung dan maag penderita harus mengingat peristiwa sebelum mengalami rasa nyeri di dadanya tersebut.

Apabila penderita nyeri dada sebelumnya telat makan atau makan berlebihan sehingga bisa memicu produksi asam lambung, besar kemungkinan penderita mengalami gejala maag.

Sedangkan apabila sebelumnya penderita nyeri dada seusai melakukan aktivitas berat seperti berolahraga di malam hari, besar kemungkinan penderita mengalami gejala serangan jantung.

“Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung,” kata dia.

Ia juga mengatakan potensi gejala serangan jantung semakin besar apabila nyeri dada tersebut diikuti dengan gejala lain berupa sakit kepala ringan, mual, hingga keringat dingin.

Menurutnya apabila gejala-gejala tersebut dirasakan ada baiknya penderita segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.

“Kalau sudah seperti itu, penderita boleh menduga itu gejala serangan jantung. Agar tepat penanganannya bisa cari fasilitas kesehatan terdekat supaya dapat dipastikan penyebabnya oleh tenaga medis,” begitu saran dokter Sally.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img