spot_img
Wednesday, May 15, 2024
spot_img

Mensos: Kami Berharap Tetap Survive

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi keluarga korban banjir di Lawang, Minggu (13/3). Hadirnya risma di Malang sekaligus melakukan kunjungan kerja Rapat Kerja Teknis Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA). Kepada keluarga korban, diberikan santunan kematian dan peralatan usaha.

Risma menemui Siti Mariani, istri Saad, korban banjir bandang beberapa waktu yang lalu. Kepada keluarga korban, Mensos menyampaikan bela sungkawa dan memberikan santunan senilai Rp 15 juta. Sedangkan peralatan unit usaha senilai Rp 4 juta.

Saad diketahui berprofesi sebagai tukang kayu panggilan. Ia dikaruniai tiga anak. “Yang ditinggalkan merupakan tulang punggung keluarga. Maka bantuan tidak lagi hanya santunan tetapi bagaimana ahli waris keluarga yang ditinggalkan bisa survive,” ujarnya, Minggu (14/3).

Saat kunjungan, Risma didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Kasdim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Mayor Arh Joko Istianto, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Plt Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, beserta rombongan yang lain mendatangi rumah duka.

Risma mengatakan, ada dampak berkepanjangan yang terjadi akibat bencana alam. Termasuk problem ekonomi. Perangkat usaha dipilih sebagai bantuan bagi korban sesuai keinginan korban agar dapat menanggulangi kebutuhan ekonomi usai bencana. “Bantuan yang kami berikan bentuknya pemberdayaan ekonomi keluarga,” ucap mantan Wali Kota Surabaya itu.

Dirinya yakin, bantuan bisa dimaksimalkan sebaik mungkin. Risma juga mendorong bagi keluarga korban agar dapat berupaya mengikuti perkembangan zaman di masa pandemi. Yakni dengan membuka peluang usaha melalui jejaring online.

Pihaknya juga menekankan kepada Pemkab Malang melalui dinas sosial untuk melakukan pendampingan. “Saya percaya tidak ada yang tidak mungkin, semua pasti bisa. Bahkan, di beberapa tempat yang kita bantu, seperti disabilitas bisa juga survive,” tutur Risma.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang sangat mengapresiasi bentuk kepedulian pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial. Menurutnya, pemerintah selalu tanggap dalam penanganan peristiwa-peristiwa serupa.

“Kita sangat mengapresiasi, dalam bencana ini langsung ada respon dari Kementerian Sosial. Mensos melihat setiap kali bencana, itu memiliki sebuah efek diantaranya keluarga yang ditinggalkan,” tutur Didik Gatot Subroto.

Dikatakannya, bantuan berupa paket unit usaha dirasa menjadi skema yang menyentuh unsur fundamental. Tujuannya, agar keluarga yang terkena musibah tetap mandiri dalam segi perekonomian.

“Kalau kami, sepakat dengan yang disampaikan oleh Bu Risma. Bagaimana pengembangan SDM-nya untuk memberikan pembelajaran entrepreneur. Tugas pemerintah disini adalah mengedukasi terhadap penerima, agar bantuan itu berjalan sesuai harapan,” terang Didik.

Untuk diketahui, 8 Maret lalu terjadi longsor di area tol Malang-Pandaan dan banjir bandang di tiga desa yang mengakibatkan seorang warga bernama Saad, 55 tahun, hanyut dan meninggal dunia. Dalam kesempatan kunjungan itu, didampingi jajaran Kemensos, Tagana dan Forpimda Pemkab Malang, Risma mengunjungi rumah Saad yang berada di Dusun Sumberwuni Kalirejo Kecamatan Lawang. (tyo/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img