Malang Posco Media – Selama beberapa tahun terakhir, China sangat mengutamakan pengembangan kecerdasan buatan (AI). Mereka juga memiliki banyak tempat untuk memperkenalkan serangkaian langkah untuk memanfaatkan peluang terkait hal tersebut. Hasilnya, China kini sukses menghasilkan perkembangan teknologi dan industri AI yang pesat.
Menurut Perencanaan Pengembangan Generasi Baru Kecerdasan Buatan (Development Planning for a New Generation of Artificial Intelligence),
China memang bertekad menjadi pusat inovasi AI utama di dunia. Dan skala industri inti AI akan menembus satu triliun yuan yang akan mendorong skala industri terkait melampaui 10 triliun yuan.
Untuk itu, dalam beberapa tahun terakhir, banyak kota di China telah mempercepat integrasi sumber daya inovasi untuk memanfaatkan peluang pengembangan AI, mendorong pembuatan sistem teknologi independen AI, dan pengembangan industri.
Diungkapkan, model besar kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang diwakili oleh ChatGPT, memimpin gelombang baru pengembangan teknologi AI global, dengan penelitian baru terkait dan munculnya beragam produk-produk baru. Termasuk kemunculan Sora, model AI yang mampu menciptakan adegan realistis dan imajinatif dari instruksi teks, juga telah kembali menarik perhatian pada AI.
Teknologi seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, robot cerdas, realitas virtual (virtual reality/VR), kendaraan swakemudi, banyak digunakan dalam kehidupan sosial China, yang mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, perawatan medis, ilmu pengetahuan dan teknologi, logistik, pertanian, hiburan. Sejumlah perusahaan backbone terkemuka pun berkembang pesat.
Guna mendukung pengembangan AI, pemerintah China telah memperkenalkan sejumlah kebijakan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi ilmiah, mendorong penerapan dan pengembangan industri, mengoordinasikan peningkatan inovasi skenario AI, serta berfokus pada pemecahan masalah penerapan dan industrialisasi utama.
Beijing merupakan daerah dengan sumber daya talenta AI yang terkonsentrasi, kemampuan litbang dan inovasi yang kuat, serta iterasi produk yang aktif di China.Menurut laporan yang dirilis oleh Institut Strategi Pengembangan Kecerdasan Buatan Generasi Baru China (Chinese Institute of New Generation Artificial Intelligence Development Strategies/CINGAI), dari sekitar 2.200 perusahaan AI di negara itu, Beijing menyumbang sekitar 28 persen, menempati urutan pertama di antara semua provinsi dan kota di negara itu.
Beijing saat ini memiliki 122 tim inovasi model besar, menempati peringkat pertama di China dan mencakup sekitar separuh dari jumlah tim terkait di negara itu, menurut laporan resmi dari Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kota Beijing. Tahun lalu, Beijing merilis sebuah rencana terperinci untuk mendorong pengembangan AI. Menurut rencana tersebut, skala industri inti AI Beijing ditargetkan mencapai 300 miliar yuan pada 2025, mempertahankan pertumbuhan lebih dari 10 persen, yang pada dasarnya menjadi sumber inovasi AI dengan pengaruh global.Saat ini, Beijing sedang mempercepat penyusunan teori dasar frontier dan teknologi inti utama AI.
Pada saat yang sama, provinsi dan kota lainnya seperti Guangdong, Shanghai, Jiangsu, Anhui, dan Sichuan juga memanfaatkan peluang AI dan melakukan kerja sama erat dalam teknologi terkait. Misalnya, Kota Shenzhen berencana membangun zona percontohan pengembangan inovasi nasional dan zona percontohan penerapan inovasi untuk AI.
Langkah-langkah khusus akan diterapkan untuk mendukung pengembangan AI sebagai proyek ilmiah dan teknologi utama, termasuk meneliti dan mengembangkan produk inovatif berdasarkan teknologi arus utama internasional, meningkatkan teknologi utama dan kemampuan inovasi produk.
Shanghai juga mempercepat peningkatan pengembangan industri AI yang berkualitas tinggi dan kini giat mengembangkan ekologi inovasi model besar. Saat ini, kota tersebut memiliki lebih dari 20 model besar yang lulus audit dan catatan pemerintah daerah. (ntr/nug)