MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kembali menelurkan prestasi, kali ini MIN 1 Kota Malang membawa pulang dua medali dari ajang Jatim Robotic Competition 2024. Even ini diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur (Kakanwil Jatim) Surabaya Senin, (29/4) lalu. Dua tim utusan MIN 1 berhasil merebut gold medal dan bronze medal dari kategori Animation Robotic.
Waka Kesiswaan MIN 1 Kota Malang Nurul Yaqin, S.S, M.Pd menjelaskan, Jatim Robotic Competition ini merupakan lomba khusus robotik tingkat Jawa Timur untuk kalangan madrasah. Baik Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA).
Merupakan kebanggan tersendiri bagi MIN 1 Kota Malang mewakili Kota Malang menjadi juara di ajang bergengsi Jawa Timur tersebut.
“Lomba kemarin khusus robotik madrasah se Jawa Timur. Tingkatnya ada MI, MTs dan MA,” terangnya.
Selanjutnya, Yaqin menyebutkan dari tiga tim yang didaftarkan untuk kompetisi tersebut, dua di antaranya membawa pulang medali. Medali emas diraih oleh tim dengan anggota M. Abiyyu Putra Fanani siswa kelas 4 A dan Luthfia Zahra Talita siswi kelas 4 H. Juara 1 gold medal mengusung judul Platformer Game tentang Makanan dan Budaya Khas Jawa Timur.
Sementara itu, medali perunggu diraih oleh tim atas nama M. Dimas Ramadhan kelas 4 A dan Aisha Jasmine Noorlatifa kelas 5A. Keduanya mengusung Maze Game tentang Makanan Khas Jawa Timur. “Dari tiga tim yang kita kirim satu mendapatkan juara 1 medali emas dan satu lagi juara tiga untuk kategori animation robotic,” tutur Yaqin.
Ia menjelaskan persiapan menuju lomba ini cukup maksimal karena siswa-siswi sudah mengikuti ekstrakurikuler robotik di sekolah. Selain ekstrakurikuler, para siswa juga digembleng menjelang lomba dengan pembinaan intensif selama dua minggu.
“Persiapannya dua minggu, tiap minggunya kita latihan dua kali. Tapi memang sebelumnya sudah kita siapkan untuk event sebelumnya, lomba Kejurnas Robotik di Malang Town Squre,” terang Yaqin.
Ia berharap, usai lomba ini para siswa semakin giat berlatih dan aktif mengikuti berbagai perlombaan. Sebagai waka kesiswaan ia mendukung semua aktivitas positif siswa-siswi dalam meraih prestasi. Tak hanya memiliki kompetensi sesuai ekstrakurikuler masing-masing, ia berharap para siswa juga siap untuk berkompetisi dan berlaga di berbagai ajang luar sekolah.
“Memang kalau di ekstrakurikuler sudah diajarkan materinya. Kemudian di lomba kemarin juga anak-anak full presentasi. Jadi harapannya anak-anak tidak sekadar mampu di ekstrakurikuler, tetapi juga berprestasi sebagai bonus,” terangnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Zahra, salah satu siswa yang mendapatkan medali emas. Ke depannya, ia berharap dapat terus mengasah kemampuannya di bidang robotik. Terutama dengan mengikuti berbagai perlombaan dan menargetkan jadi juara.
“Saya baru pertama kali ikut lomba robotik kemarin, senang sekali langsung juara. Selanjutnya mau ikut lomba lagi, semoga juara,” terang siswa kelas 4 itu.
Zahra begitu antusias menjelaskan game yang ia rancang tersebut. Tema yang diusung memang sesuai dengan yang diberikan oleh Jatim Robotic Competition, yaitu budaya dan makanan khas Jawa Timur. “Jadi game-nya nanti ada kuis tebak-tebakan pertanyaan gitu, tentang makanan khas dan budaya Jawa Timur. Kalau berhasil menyelesaikan misi menjawab pertanyaan nanti kita menang,” tutur Zahra penuh semangat.
Tak hanya Zahra, Abiyyu rekan satu timnya juga berpendapat serupa. Siswa berusia 11 tahun itu bangga bisa mengharumkan nama sekolah dengan memenangkan lomba robotik. Ia berencana terus mengikuti perlombaan demi mengasah diri dan membanggakan kedua orang tua. “Senang bisa ikut lomba, bisa membanggakan orang tua,” terangnya.
Berbeda dengan Zahra dan Abiyyu yang baru pertama kali ikut lomba robotik, M. Dhimas Ramadhan yang akrab disapa Rama mengaku sebelumnya sudah pernah mengikuti perlombaan robotik. Bahkan, sudah pernah meraih juara di ajang sebelumnya. “Dulu sudah pernah ikut lomba di MCC robotik juga, juara 1. Saya ingin terus ikut lomba biar banyak juara,” tuturnya. (mg1/jon)
