spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Pandai Melihat Peluang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbisnis bisa dimulai dengan berbagai hal, salah satunya yakni memahami dan pandai melihat peluang di pasaran. Hal itu juga yang dilakukan oleh pelaku bisnis dibidang mahar dan souvenir pernikahan Widya Wati.

Kepada Malang Posco Media ia menceritakan memulai bisnisnya dibidang suvenir pernikahan tersebut dengan melihat peluang yang ada. Saat itu ia masih bekerja sebagai salah satu talent di Event Organizer.

“Saya lihat untuk usaha yang saya tekuni saat ini masih sangat jarang, bahkan tidak ada kala itu. Dari sana karena memang sulit mendapatkan mahar pernikahan yang unik, salah satunya berbahan dari uang, saya berinisiatif untuk membuat sendiri,” ungkapnya.

Kepekaannya tersebut mengantarkannya menjadi pengusaha yang cukup banyak peminat dari produk-produk yang dikeluarkannya. Mulai memproduksi di tahun 2010, ia selalu banyak belajar, khususnya secara otodidak dengan melihat tutorial dan perkembangan trend mahar dan souvenir pernikahan yang ada di pasaran.

“Kuncinya harus berani untuk mencoba, harus berani untuk terus belajar. Karena produk yang kami tekuni ini kan selalu berkembang ya, tren-tren yang ada di pasaran juga terus upgrade. Jadi harus pintar-pintar untuk upgrade diri juga. Itu bisa kita dapatkan dengan terus belajar dan peka terhadap kemajuan dan tren-tren di sekitar,” paparnya.

Relasi menjadi kunci dari pemasaran. Menjalin relasi dengan berbagai kalangan, menjadikan produknya di kenal oleh masyarkat luas. Bahkan saat ini produknya paling banyak diminati oleh kalangan TNI dan Polri.

“Saya senang berelasi, berhubungan dengan orang banyak. Dan itu tidak terbatas dengan siapa saja, semua saya ajak untuk berteman. Dari sana saya mendapatkan pelanggan-pelanggan saya, bahkan sekarang saya lebih banyak mendapatkan konsumen dari kalangan Prajurit Angkatan TNI dan Polri,” jelasnya.

Bergerak dan berpikir selangkah lebih maju, itulah yang dilakukan oleh Widya. Di tahun 2010, masih sangat jarang penggunaan digital sebagai platform untuk berjualan. Namun di tahun tersebut, ia telah membuat website resmi untuk produknya yang digunakan sebagai tempat pemasaran.

“Dengan jeli melihat peluang, kita bisa satu Langkah lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital sebagai tempat berjualan produk-produk saya. Ini untuk menjangkau pasaran yang berada di luar jangkauan saya,” imbuhnya.

Bukan tanpa halangan, berbisnis sudah pasti menemukan berbagi hambatan selama proses berbisnis. Hal yang harus dilakukan adalah menghadapi, bukan menghindari. Dengan tekun belajar dari berbagai sumber, menjadikannya lebih mudah dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada dihadapannya.

“Masalah itu pasti ada, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Ketika kita terus belajar, pengetahuan menjadi lebih luas, sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tidak terlalu sulit. Belajar itu tidak hanya dari buku, tapi dari berbagai hal yang terjadi juga menjadi bahan pembelajaran,” tandasnya. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img