MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Nahas nasib Dimasaldi Andrianto, 23, warga Jalan Kauman I Desa Slorok, Kecamatan Kromengan. Dia tewas usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kamis (9/5) sore. Ia mengalami luka benturan pada bagian kepala.
Mayan Diana, 42, salah satu saksi mengaku saat itu, di Pakisaji dalam kondisi hujan deras dan jalan raya padat oleh kendaraan. “Saya hanya melihat saat korban tiba-tiba terpental lumayan jauh hingga helmnya lepas,” kata pegawai toko di sekitar TKP ini. Setelah itu, tubuh korban ditabrak ambulans yang melintas dari arah berlawanan.
Mayan menyebut tidak ada kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Warga yang mengetahui kejadian, berusaha melihat kondisi korban. Ternyata korban yang bekerja sebagai satpam itu sudah meninggal dunia. Warga kemudian membantu menutup tubuh Dimasaldi dengan alat seadanya sembari menunggu polisi datang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengaku, Dimasaldi yang saat itu mengendarai motor Honda Vario, DR 2919 YM terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Luxio ambulans, N 1609 FH dikemudikan Rudy Handoyo, 45, warga Jalan Kauman, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung.
“Korban mengendarai motornya dari Utara menuju Selatan dengan kecepatan sedang. Sampai di lokasi kejadian, korban mengalami selip atau lepas kendali hingga terjatuh,” jelas dia. Bersamaan dengan itu, melaju ambulan dikemudikan Rudy dari arah berlawanan. Jarak sudah dekat, dia tidak dapat menguasai setir dan rem.
Akibatnya, ambulans itu menabrak korban yang sudah terjatuh di aspal. “Hasil pemeriksaan di TKP, korban diketahui mengalami luka benturan di kepala dan meninggal dunia saat masih ada di TKP. Jenasahnya kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dimintakan visum,” beber Joko. (den/mar)
