spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

Salam dari Swiss; Penasaran Kota Luzern, Nan Cantik!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Banyak turis bilang kalau kota ini sangat cantik. Tak jarang menjadi salah satu destinasi liburan bagi para agen pariwisata dan tempat untuk menginap beberapa malam. Luzern dengan luas area sebesar 29 kilometer persegi dinobatkan menjadi kota terbesar ke-6 di Switzerland. Kami sungguh penasaran seberapa cantiknya kota tersebut. Jarak sepanjang 215 kilometer akan kami tempuh dalam 1 hari pulang pergi tanpa ada rencana menginap.

Variasi harga tiket masuk Museum Transportasi Luzern

Hari masih gelap, matahari masih malu-malu untuk bersinar. Kami berangkat dari Lausanne Gare pukul 07.44 CET (Central European Time) naik kereta IR15 dari platform 1. Kereta IR15 melaju kencang, berhenti selama 7 kali dan stasiun pemberhentian terakhir adalah Luzern. Sehingga kami tidak perlu ganti-ganti kereta. Duduk manis selama kurang lebih 2,5 jam sudah tiba.

Luzern adalah bagian kota di Swiss yang berbahasa Jerman. Sama seperti Bern (Ibukota Swiss) dan Zurich (Kota terbesar di Swiss). Waktu tempuh dari Lausanne ke Luzern hampir sama dengan Lausanne ke Zurich. Namun berbeda arah, kalau Zurich ada di atas Bern. Sedangkan Luzern ada di bawah Bern. Jangan ditanya kalau Lausanne dimana. Kota kecil tempat kami tinggal ada di pinggir selatan, sehingga kalau mau traveling ke kota-kota besar harus menempuh jarak dan waktu yang panjang.

Area pesawat di dalam museum

Awal tiba di Swiss sempat bingung apakah Luzern dan Lucerne itu merupakan kota yang sama atau berbeda. Ternyata setelah dipelajari Luzern adalah penulisan kota dalam Bahasa Jerman. Sedangkan Lucerne merupakan penyebutan dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Asik kan ya, hehe. Dan ternyata hal ini juga berlaku di film kartun lho.

Bunda yang terbiasa mendampingi anak-anaknya saat melihat film kartun Paw Patrol pasti tidak asing dengan nama-nama karakter anjing yang ada di film tersebut. Contohnya saja Marshall di anjing putih yang memakai baju merah. Ternyata kalau di Lausanne, karakter Marshall tersebut berubah nama menjadi Marcus (Bahasa Perancis). Harus update lagi nih dengan film kartun yang ditonton oleh DoubleZ.

Papi Fariz semangat mencoba game VR

Tiba di Luzern masih cukup pagi. Jam 10.17 kami sudah sampai di stasiun. Agenda hari ini tidak banyak, hanya mengunjungi museum, pergi ke Lake Lucerne dan jembatan terkenal yaitu Chapel Bridge. Kami sudah membeli tiket daypass supaya mudah transportasi naik kereta, bis, maupun tram. Kali ini kami mendapatkan tiket daypass cukup mahal. 69 CHF per orang. 1 CHF setara dengan Rp. 15.500. Hal ini dikarenakan kami tidak membeli tiket jauh-jauh hari. DoubleZ beberapa kali terkena pilek karena cuaca yang dingin jadi apabila weekend kondisinya memungkinkan barulah pergi jalan-jalan.

Spot foto paling favorit

Tujuan pertama kami langsung mengunjungi Museum Transportasi (Swiss Museum of Transport) atau dalam Bahasa Jerman yaitu Verkehrshaus der Schweiz yang terletak di Lidostrasse 5, 6006 Luzern, Switzerland. Museum ini dibuka sejak July 1959 dan hingga sekarang selalu ramai pengunjung. Verkehrshaus der Schweiz menjadi salah satu museum favorit di Swiss. Pengunjung dapat melihat berbagai alat transportasi darat, laut, dan udara seperti mobil, kereta, kapal, dan pesawat. Seluruh alat transportasi ini dilengkapi dengan pernak-perniknya. Maksudnya apa itu moms? Jangan terlewat melihat foto-fotonya ya, hehe.

Kami tiba di museum pukul 10.30 CET. Hanya 10 menit dari stasiun cukup naik bis 1x. Dan memang benar pertama kali melihat Luzern kotanya begitu rapi, cantik, dan juga bersih. Meskipun kami berkunjung di hari minggu, namun kota Luzern masih terlihat ramai dan hidup. Berbeda dengan Lausanne yang cenderung terlihat kota mati saking sepinya di hari minggu. Museum transportasi juga sudah ramai pengunjung yang antri masuk. Museum tetap buka di hari minggu mulai pukul 10.00-17.00 CET.

DoubleZ naik bis dulu keliling museum

Tiket masuk museum sangat bervariasi, karena wahana yang disajikan begitu beragam. Pengunjung bisa memilih hanya masuk ke museum transportasi saja, atau bisa digabung dengan wahana lain yaitu melihat film bioskop singkat, planetarium, dan museum coklat. Karena sudah jauh-jauh kesini maka kami membeli tiket daypass yang berarti bisa memasuki seluruh wahana. Dewasa dikenakan harga 56 CHF dan anak-anak dibawah 6 tahun membayar 12 CHF. Kalau hanya masuk museum saja, free tiket untuk anak-anak.

Gokart sepeda – aktivitas outdoor untuk anak-anak

Zirco langsung mengunjungi pesawat dan masuk ke dalamnya. Terlihat suasana di sekitar pesawat dilengkapi dengan petugas membawa koper untuk dimasukkan ke bagasi dan juga mempersiapkan keberangkatan pesawat. Disini anak-anak bisa tahu aktifitas apa saja yang dilakukan sebelum pesawat lepas landas dengan selamat. Dan begitu juga dengan transportasi lainnya.

DoubleZ terlihat happy sekali saat menaiki odong-odong mini dengan model bis. Mainan anak-anak ini bisa digunakan tanpa menyewa. Sangat cocok untuk mendorong anak untuk mengexplore museum. Bukan cuma anak-anak saja yang bisa menikmati museum ini, Papi Fariz pun juga excited untuk mencoba wahana VR (Virtual Reality) yang berhubungan dengan transportasi dan terbang di angkasa. Kata Papi Fariz sih capek sekali sudah seperti olahraga.

Yeey, Zirco dapat SIM dan mainan baru

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan baik outdoor maupun indoor. Banyak permainan transportasi untuk anak-anak seperti mengeruk pasir dengan excavator dan juga mengendarai gokart sepeda. Setelah Zirco puas bermain gokart, dia mendapatkan sebuah SIM (Surat Ijin Mengemudi) mini dan juga mainan secara gratis, hehe. 

Sedangkan untuk dibagian museum coklat, planetarium, dan film bioskop mini tentang kehidupan dinosaurus kami tidak boleh merekam ataupun mengambil foto. Ada satu yang menarik perhatian Zirco bahwa nama adiknya yaitu Orion – ya Orion Zygmund sering disebut-sebut. Kami memberitahu Zirco bahwa Orion adalah salah satu rasi bintang yang paling penting. Lebih tepatnya Orion Nebula.

Si Zygmund yang sedang tertidur saat mendengarkan cerita Orion Nebula

Orion Nebula ini mengandung sebuah benih untuk membentuk suatu bintang baru di Bima Sakti atau Milky Way – Galaksi tempat kita tinggal. Zirco langsung terheran-heran dan menikmati pemandangan luar angkasa yang disajikan di dalam planetarium. Kalau kawan pembaca masih ingat, Zirco atau berawal dari Logam Zirconia merupakan material keramik keras yang didapatkan dari bebatuan bumi (dalam bumi). Sedangkan Orion berada di luar angkasa. Saya dan suami berdiskusi singkat pantas saja sifat mereka berdua bagaikan langit dan bumi. Ternyata asal mula namanya pun juga dari langit dan bumi, hehe.

Papi Fariz bisa terbang di angkasa

Tak terasa sudah pukul 16.30 CET, kami menuju arah pulang. Sebelum kembali ke stasiun kami berkunjung ke Lake Lucerne (terletak di depan museum) dan Chapel Bridge – jembatan kayu yang membentang secara diagonal diatas Sungai Reuss. Letak Chapel Bridge ada di jantung Kota Luzern. Cukup cepat dan sebenarnya masih banyak tempat lain yang belum dikunjungi namun hari sudah sore. Kami harus mengejar kereta kembali ke Lausanne supaya tidak terlalu malam sampai di rumah.

Chapel Bridge – spot foto favorit turis

Sayang sekali kami tidak menginap di Kota Luzern, semoga suatu saat bisa berkesempatan kembali kesana lagi karena kotanya sangat cantik dan teratur. Terlebih lagi berjalan dipinggir Lake Lucerne yang indah dan diiringi angin sepoi-sepoi. (Okky Putri Prastuti/MPM).

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img